Skip to main content

Sharing Dengan Mahasiswa

Pekan ini, ada dua kampus yang harus saya kunjungi untuk memenuhi undangan organisasi kemahasiswaan dalam rangka pelatihan mahasiswa.
Yang pertama adalah Sabtu kemarin saya bertandang ke almamater Kampus ITS, untuk memberikan sharing di acara PSI 2 (Program Studi Islam 2) yaitu pelatihan yang diperuntukkan bagi calon middle manager di JMMI (Jama’ah Masjid Manarul ‘Ilmi) ITS Surabaya.
Ada pemandangan yang berbeda ketika saya mulai memasuki area kampus ITS terutama disekitar rektorat dan perpustakaan (tempat acara PSI 2 berlangsung). Tidak biasanya hari libur, mahasiswa mau bersusah payah ke kampus, tapi siang itu terlihat kelompok-kelompok mahasiswa dengan ditemani notebook-nya masing-masing. Ya wajar saja, ITS sudah menyediakan hotspot di beberapa titik di area kampus, sehingga mahasiswa begitu keranjingan untuk datang ke kampus menikmati fasilitas internet tadi.
Kembali ke PSI 2, saya diminta menyampaikan materi dengan tema Manajemen Organisasi & Optimalisasi Peran Mahasiswa di Kampus. Bicara tema ini, erat kaitannya dengan seni bagaimana mengelola diri dan organisasi. Ilmunya sudah banyak bertebaran di muka bumi baik dari zaman bahauela sampai era modern ini, tinggal bagaimana masing-masing personal mengembangkan sesuai dengan tujuan hidupnya, background pendidikannya dll.
Yang kedua, Ahadnya saya diundang oleh salah satu organisasi kemahasiswaan di Unair Surabaya untuk memberikan sharing dalam acara Pelatihan Pasca Kampus di Gedung Mahasiswa Rumah Sakit dr. Soetomo. Acara ini diikuti oleh mahasiswa angkatan 2005 ke atas dan jumlahnya berkisar 50-an mahasiswa.
Berbeda dengan di ITS yang membicarakan dimensi (focus) saat ini, di Unair saya diminta bicara dalam dimensi masa depan, yaitu bagimana mahasiswa merencanakan masa depannya gitu lho.
Saya diberi kesempatan di sessi kedua dengan materi diskusi bagaimana memasuki dunia kerja & professional didalamnya. Bersama, saya dipanel dengan salah seorang pengusaha muda, namanya Soni Sulaksono, yang membahas dunia entrepreneur dan pernak-perniknya.
Dia adalah mahasiswa STIKOM yang akhirnya OD (Out Dewe) disamping juga studi di Kedokteran Hewan Unair, itupun tidak diselesaikannya gara-gara debat dengan dosen pembimbing skripsi dan Dekannnya soal judul skripsi. Dia bersikeras dengan judul skripsinya yang mengupas kedokteran hewan dari segi bisnis.
Soni, begitu saya biasa menyapanya pernah dalam kebersamaan ketika menjadi salah satu staf saya di salah satu organisasi kepemudaan tingkat jawa timur beberapa tahun yang lalu. Dan sejak saya mengenalnya saat itu dia sudah bergelut dengan dunia entrepreneur bahkan tunggangannya sudah roda empat yang didapatkan dari hasil bisnisnya.
Sebelumnya sesi pertama menghadirkan Dr. dr. Eko Budi Khundori, salah seorang dosen di fakultas kedokteran Unair dan dulu saya pernah bersama juga dengan orang hebat ini dalam organisasi sosial yang lainnya. Beliau dipanel dengan calon kandidat doktor yang juga dosen ekonomi unair, wah saya lupa namanya belum sempat kenalan he..he...Sesi pertama ini banyak membahas bagaimana menjadi akademisi dan peluang sekolah di luar negeri dan liku-likunya.
Karena saya tidak hadir di sessi pertama, maka saya tidak bisa menceritakannya, selanjutnya saya akan coba bahas lagi apa yang saya sampaikan dan cerita seru dari mahasiswa OD yang jadi pengusaha muda sukses itu.

Comments

Anonymous said…
sebaiknya ukuran kesuksesan seorang mahasiswa tidak berdasarkan Ipk atau berapa tahun mahasiswa tersebut lulus, tapi bagaimana mahasiswa tersebut dapat mengimplementasikan semua ilmu yang telah didapat, cenderung mahasiswa yang pandai menjadi pandai karena jawaban Ujiannya ikut apa kata dosen dan tidak bisa berpikir out of the box
setuju banget mas, ipk bukan satu2nya ukuran tetapi kemampuan menyerap & mengaktualisasikan pengetahuan yang didapat. saatnya mahasiswa berfikir mandiri & menciptakan lapangan pekerjaan he..he..

tapi ipk hanya sebagai pelengkap administrasi dalam memasuki dunia kerja...

Popular posts from this blog

Sensasi Asem-Asem Pedas Ikan Kutuk Kelo Kuning Asli Lamongan

Lamongan ini memang rajanya kuliner , hampir di setiap kota di negeri ini selalu ada menu kuliner Lamongan seperti misalnya, soto lamongan, tahu campur , dll. Kalau kita memasuki kota Lamongan maka akan disuguhi pemandangan ada ibu-ibu yang berjajar rapi dengan borannya, itulah yang disebut dengan Nasi Boran . Kenapa disebut nasi boran ya karena nasinya ditaruh di dalam sebuah boran yang terbuat dari anyaman bambu. Melihatnya saja sudah gundah gulana dibuatnya apalagi kalau sudah mencoba dijamin nambah lagi he..he.. Tapi yang ndak suka pedas, jangan asal beli bisa-bisa nanti perutnya tidak bersahabat, tanya dulu apa ada bumbu yang nggak pedas.

Rumeli Hisari, Gerbang Penaklukan Konstatinopel

Selat Bosphorus itu adalah kunci kekuatan Konstatinopel. Hampir semua bantuan datang melalui selat ini. Hal ini terjadi sejak penaklukan Konstatinopel pertama kalinya sampai Sultan Beyazid I, ayah dari Muhammad Al Fatih. Karenanya Sultan Beyazid I membuat benteng di tepian Selat Bosphorus dekat Laut Hitam (Balck Sea), sebagai upaya pencegahan datangnya pasukan bantuan ke Konstatinopel. Benteng setinggi 25 meter ini kemudian disebut dengan Anadolu Hisari (Anatolia Fortress) atau Benteng Anatolia atau Benteng Asia Kecil. Muhammad Al Fatih, demi menunjukkan keseriusannya dalam upaya penaklukan Konstatinopel, juga membangun benteng di seberang Selat Bosphorus tepat berhadapan dengan benteng yang dibuat ayahnya, Anadolu Hisari. Ya, faktanya Anadolu Hisari tidak mampu membendung datangnya bala bantuan ke Konstatinopel. Sehingga perlu dibuat benteng lagi untuk menguatkan posisi benteng sebelumnya. Benteng legendaris inilah kemudian disebut sebagai Rumeli Hisari. Ketika

SEC On The Move

Mas Danton, Mas Samsul, Mas Samurai, dll Aku dan Mas Ganda (Kharisma Collection-Royal Plaza & Cito) Mas Riano (kelihatan sampingnya he..he..) Mbak, Kalo hitung yang bener ya... Rabu malam kemarin, tepatnya tanggal 28 Nopember 2007, SEC (alias Surabaya Entrepreneur Club) punya “gawe” pertemuan rutin sekaligus pemilihan ketua periode 2008-2010. Sebelumnya telah terjaring tiga nama calon oleh tim kecil SEC periode sebelumnya, yaitu Samurai “Investor”, Agus “Vitabean” dan Riano “Reng Oneng”. Acara diawali dengan pembukaan yang dipimpin oleh sang ketua panitia, Mas Danton “Jagoan Hosting”. Dia menyampaikan bahwa acara malam ini berbeda dari pertemuan sebelumnya, karena : Pertama, akan dilakukan pemilihan ketua SEC. Kedua, dilaksanakan di kampus SE (Sustainable Entrepreneur-Sekolah Pengusaha) . Ketiga, dihadiri para pendiri komunitas ini yang sudah sukses, yaitu Pak Panca, Pak Ismail Nakhu dan satu lagi aku lupa namanya, maafkan aku ya Pak…. Kemudian, sambutan da