Ada banyak do’a-do’a yang ada di dalam al-Qur'an. Sebagian
adalah do’a
yang diucapkan oleh para Nabi dan orang-orang salih, sebagiannya lagi adalah do’a yang memang sengaja
diajarkan Allah kepada manusia.
Di bawah ini saya himpunkan sebagian dari do’a-do’a yang terdapat di dalam
al-Qur'an tersebut. Do’a-do’a ini dapat kita gunakan
saat meminta kepada Allah baik di dalam shalat maupun di luar shalat dan juga sebagai zikir sehari-hari kita.
Juga tidak tertutup kemungkinan bahwa kita
terinspirasi untuk merangkai kalimat do’a-do’a kita sendiri setelah membaca contoh-contoh do’a yang
ada di dalam al-Qur'an. Dengan
catatan, do’a yang kita panjatkan mengikuti syarat-syarat melafadhkan do’a agar
do’a tersebut bernilai ibadah dan terkabul insyaallah.
Petama, Doa Nabi Ibrahim ketika menaikkan pondasi Baitullah bersama Nabi Ismail memohon
keislaman dan diterimanya taubat
"Wahai Pemelihara kami, jadikanlah
kami tunduk patuh kepada Engkau, dan dari keturunan kami, umat yang muslim kepada Engkau;
dan perlihatkanlah kepada kami peribadatan kami, dan terimalah taubat kami;
sesungguhnya Engkaulah Yang Menerima Taubat, Yang Pengasih." (Q.S. 2:128)
Kedua, Doa memohon kebaikan di dunia dan di akhirat, serta perlindungan dari siksa
neraka
"Wahai Pemelihara kami, berilah kami
di dunia, yang baik, dan berilah kami yang baik di akhirat, dan lindungilah kami
dari azab Neraka." (Q.S. 2:201)
Di atas adalah contoh doa orang yang
selesai melakukan ibadah haji. Do’a memohon kebaikan dunia dan akhirat ini adalah lebih baik bila dibandingkan
dengan doa orang yang hanya meminta untuk dunia saja. Lihat al-Qur'an 2:200.
Ketiga, Do’a Thalut dan tentaranya memohon kesabaran, keteguhan, dan pertolongan
ketika menghadapi Jalut dan tentaranya
"Wahai Pemelihara kami, tuangkanlah
kepada kami kesabaran, dan teguhkanlah kaki kami, dan tolonglah kami terhadap
kaum yang tidak percaya." (Q.S. 2:250)
Thalut adalah seorang raja yang
dibangkitkan Allah di kalangan Bani Israil.
Pada kisah peperangan di atas akhirnya Jalut dibunuh oleh Nabi
Daud. Kisah selengkapnya dapat dibaca di
al-Qur'an 2:246-251.
Keempat, Doa memohon disingkirkan beban dan diberikan keampunan serta
pertolongan
"Wahai Pemelihara kami, janganlah
Engkau mempertanggungjawabkan kami jika kami lupa, atau membuat kesesatan. Wahai
Pemelihara kami, janganlah Engkau membebankan kami sebagaimana Engkau telah
membebankan orang-orang yang sebelum kami. Wahai Pemelihara kami, janganlah
Engkau membebankan kami melebihi apa yang kami ada kekuatan untuk memikul, dan maafkanlah
kami, dan ampunilah kami, dan kasihanilah kami; Engkau Pelindung kami, maka tolonglah
kami terhadap kaum yang tidak percaya." (Q.S. 2:286)
Kelima, Doa memohon supaya hati ditetapkan dalam petunjuk
"Wahai Pemelihara kami, janganlah
menyimpangkan hati kami setelah Engkau memberi petunjuk kepada kami, dan berilah
kami rahmat dari sisi Engkau; sesungguhnya Engkaulah Yang Pemberi." (Q.S. 3:8)
Keenam, Doa nabi dan orang-orang yang berjuang bersama beliau memohon ampunan,
keteguhan, dan pertolongan terhadap kaum kafir
"Wahai Pemelihara kami, ampunilah kami
atas kesalahan-kesalahan kami, dan atas apa yang berlebihan (mubazir) dalam
urusan kami, dan teguhkanlah kaki kami, dan tolonglah kami terhadap kaum yang tidak percaya."
(Q.S. 3:147)
Ketujuh, Doa memohon pengampunan dan dilepaskan dari kejahatan diri
"Wahai Pemelihara kami, ampunilah kami
atas kesalahan-kesalahan kami, dan lepaskanlah kami dari kejahatan-kejahatan kami,
dan matikanlah kami berserta orang-orang yang taat." (Q.S. 3:193)
Kedelapan, Doa Nabi Isa memohon diberi rezeki
"Ya Allah, Pemelihara kami, ...
berilah rezeki untuk kami; Engkau yang terbaik dari pemberi-pemberi rezeki." (Q.S.
5:114)
Kesembilan, Doa para ahli sihir Fir'aun memohon kesabaran setelah menyatakan diri menjadi
muslim
"Wahai Pemelihara kami, tuangkanlah
kepada kami kesabaran dan matikanlah kami dalam kemusliman." (Q.S. 7:126)
Kemusliman para ahli sihir tersebut terjadi
setelah Nabi Musa menaklukkan tipu daya sihir mereka.
Fir'aun sangat marah dengan pembelotan para ahli sihirnya, dan mengancam akan
memotong tangan dan kaki mereka serta menyalib mereka.
Kesepuluh, Doa Nabi Musa memohon kebinasaan dan kesesatan bagi Fir'aun
"Pemelihara kami, biarkanlah mereka
sesat dari jalan Engkau. Pemelihara kami, hapuskanlah harta-harta mereka, dan keraskanlah
hati mereka supaya mereka tidak percaya, sehingga mereka melihat azab
yang pedih." (Q.S. 10:88)
Nabi Musa dikenal sebagai seorang nabi
bertemperamen keras. Ketika telah nyata
keingkaran dan makar Fir'aun maka Nabi Musa meminta kepada Allah agar
hati Fir'aun dibiarkan keras dalam kesesatan dan hartanya dilenyapkan.
Nabi Musa tidak ditegur karena doa beliau
yang 'ekstrim' ini. Allah mengabulkan doa Nabi Musa, dan memerintahkannya berlaku lurus.
Kesebelas, Doa Nabi Ibrahim memohon keamanan negeri dan dijauhkannya keturunan
dari menyembah berhala
"Wahai Pemeliharaku, buatkanlah negeri
ini aman, dan jauhkanlah aku dan anak-anakku dari menyembah
patung-patung." (Q.S. 14:35)
Keduabelas, Doa Nabi Ibrahim memohon kecenderungan hati manusia kepada keturunan
beliau dan rezeki berupa buah-buahan
"Wahai Pemelihara kami ... buatkanlah
hati manusia berkeinginan padanya, dan berilah rezeki mereka dengan buah-buahan supaya mereka berterima
kasih." (Q.S. 14:37)
Ketigabelas, Doa Nabi Ibrahim memohon agar dirinya dan keturunannya digolongkan
sebagai orang-orang yang shalat
"Wahai Pemeliharaku, jadikanlah aku
seorang yang melakukan shalat, dan dari keturunanku. Wahai Pemelihara kami, dan
terimalah doaku." (Q.S. 14:40)
Keempatbelas, Doa memohon kasih sayang Allah untuk kedua orang tua
"Wahai Pemeliharaku, kasihanilah
mereka sebagaimana mereka memelihara aku ketika aku kecil." (Q.S. 17:24)
Kelimabelas, Doa ketika berjaga pada sebagian malam sebagai suatu amal tambahan
"Wahai Pemeliharaku, masukkanlah aku
dengan masuk yang benar, dan keluarkanlah aku dengan keluar yang benar; dan
buatkanlah bagiku kuasa dari sisi Engkau untuk menolongku." (Q.S. 17:80)
Pada doa di atas yang dimaksud dengan
"masuk" adalah dikuburkan masuk ke dalam bumi ketika
mati, dan yang dimaksud dengan "keluar" adalah dikeluarkan
dari bumi pada Hari Berbangkit. Lihat
al-Qur'an 71:17-18.
Keenambelas, Doa Nabi Zakaria memohon keturunan
"Wahai Pemeliharaku, sesungguhnya
tulang-tulang di dalamku telah menjadi lemah dan kepalaku bernyala-nyala dengan
uban. Dan dalam doa kepada Engkau, wahai Pemeliharaku, aku tidak pernah sengsara. Dan aku takut akan keluargaku
setelah peninggalanku; dan istriku mandul. Maka berilah aku, dari sisi
Engkau, seorang wali (waris), yang akan menjadi warisku, dan yang menjadi
waris keluarga Ya'kub; dan jadikanlah dia, wahai Pemeliharaku,
sangat memuaskan hati." (Q.S. 19:4-6)
Allah mengabulkan doa Nabi Zakaria dan
mengaruniakan kepadanya seorang anak lelaki yang suci dan bertakwa yaitu Nabi
Yahya.
Ketujuhbelas, Doa Nabi Musa memohon kelapangan dada, kemudahan urusan, dan
kefasihan lisan ketika akan mendakwahi
Fir'aun
"Wahai Pemeliharaku, lapangkanlah
dadaku. Dan mudahkanlah untukku urusanku. Dan lepaskanlah ikatan pada lisanku,
supaya mereka memahami ucapanku." (Q.S. 20:25-28)
Kedelapanbelas, Doa memohon ditambah pengetahuan
"Wahai Pemeliharaku, tambahkanlah aku
dalam pengetahuan." (Q.S. 20:114)
Kesembilanbelas, Doa memohon diberikan penyejuk mata (kegembiraan) dari istri dan
keturunan
"Wahai Pemelihara kami, berilah kami
kegembiraan dari istri-istri kami, dan keturunan kami, dan jadikanlah kami imam
bagi orang-orang yang bertakwa." (Q.S. 25:74)
Keduapuluh, Doa Nabi Ibrahim memohon putusan, buah tutur yang baik, dan Taman
(jannah) Kebahagiaan
"Wahai Pemeliharaku, berilah aku putusan,
dan satukanlah aku dengan orang-orang yang salih. Dan
jadikanlah aku lisan yang benar bagi orang-orang yang akhir. Jadikanlah aku termasuk pewaris-pewaris Taman Kebahagiaan."
(Q.S. 26:83-85)
Keduapuluhsatu, Doa Nabi Sulaiman memohon dijadikan orang yang berterima kasih dan
dimasukkan di kalangan hamba yang salih
"Wahai Pemeliharaku, sediakanlah aku supaya
aku berterima kasih atas rahmat Engkau, yang dengannya Engkau memberi aku nikmat, dan
bapakku, dan ibuku; dan supaya aku melakukan perbuatan baik yang sangat memuaskan hati
Engkau, dan masukkanlah aku, dengan rahmat Engkau, di kalangan hamba-hamba
Engkau yang salih." (Q.S. 27:19)
Keduapuluhdua, Doa Nabi Sulaiman memohon ampunan dan kerajaan
"Wahai Pemeliharaku, ampunilah aku, dan
berilah aku sebuah kerajaan seperti yang tidak dijatuhkan kepada barang siapa
sesudah aku; sesungguhnya Engkaulah Yang Pemberi." (Q.S. 38:35)
Keduapuluhtiga, Doa memohon ampunan dan dihindarkan dari rasa dendam terhadap sesame mukmin
"Wahai Pemelihara kami, ampunilah kami,
dan saudara-saudara kami yang mendahului kami dalam keimanan, dan janganlah
Engkau meletakkan di dalam hati kami suatu perasaan dendam terhadap orang-orang yang percaya. Wahai
Pemelihara kami, sesungguhnya Engkau Lembut, Pengasih." (Q.S. 59:10)
Keduapuluhempat, Doa istri Fir'aun memohon dibangunkan sebuah rumah di Taman (jannah) dan
diselamatkan dari Fir'aun
"Wahai Pemeliharaku, bangunlah untukku
di sisi-Mu sebuah rumah di Taman, dan selamatkanlah aku dari Firaun dan
amalannya, dan Engkau selamatkanlah aku dari kaum yang zalim." (Q.S. 66:11)
Keduapuluhlima, Doa Nabi Nuh memohon pengampunan untuk diri dan kedua orang tua,
serta orang-orang yang beriman
"Wahai Pemeliharaku, ampunilah aku, dan
ibu bapakku, dan barang siapa yang masuk ke rumahku sebagai seorang mukmin, dan
orang-orang mukmin lelaki, dan orang-orang mukmin perempuan; dan janganlah Engkau menambahkan
bagi orang-orang yang zalim, kecuali kebinasaan!" (Q.S. 71:28)
Sebagai catatan, tidak boleh memohonkan
ampunan untuk orang tua kita apabila telah jelas bahwa beliau mempersekutukan
Allah.
"Tidak patut bagi Nabi, dan orang-orang
yang percaya, meminta ampun bagi orang-orang yang menyekutukan, walaupun
mereka sanak saudara yang dekat, setelah menjadi jelas bagi mereka bahwa mereka itu akan
menjadi orang-orang Jahim." (Q.S. 9:113)
Keduapuluhenam, Doa memohon perlindungan, khususnya dari kejahatan yang berkaitan
dengan sihir/santet.
"Aku berlindung pada Pemelihara waktu subuh. Dari kejahatan apa yang Dia
cipta. Dari kejahatan kegelapan apabila
ia gelap. Dari kejahatan orang
(perempuan) yang meniup pada ikatan.
Dari kejahatan pendengki apabila dia dengki." (Q.S. 113:1-5)
Keduapuluhtujuh, Doa memohon perlindungan dari bisikan syaitan
"Aku berlindung pada Pemelihara
manusia. Raja manusia. Tuhan manusia. Dari kejahatan pembisik yang
bersembunyi. Yang membisikkan di dalam dada
manusia. Dari jin dan manusia."
(Q.S. 114:1-6)
Salam Sukses & Berkah
!
Facebook : Arif Prasetyo
Aji | Twitter : @arifaji
Comments