Setiap
orang pasti menginginkan rezeki yang berlimpah agar bisa memberikan penghidupan
yang layak bagi dirinya dan keluarganya. Ada orang yang kelihatannya mudah
dalam mendapatkan rezeki bahkan rezekilah yang selalu datang menghampirinya
setiap saat. Tapi ada juga orang yang selalu kesulitan dalam memperoleh rezeki
meskipun usaha yang dilakukan juga tidak kalah kerasnya.
Kalau
Anda mengalami masalah yang kedua tadi, maka lanjutkanlah membaca artikel ini
sampai selesai karena saya akan mengungkap rahasia bagaimana mengundang rezeki
agar rutin menyapa kita setiap saat. Kuncinya sederhana, kalau kita
menginginkan rezeki datang kepada kita maka kita harus bisa dekat dengan Sang
Maha Penggenggam Rezeki yaitu Allah SWT.
Pertama,
Taqwa Kepada Allah
Taqwa
merupakan salah satu sebab yang dapat mendatangkan rezeki dan menjadikannya
terus bertambah. Allah Subhannahu wa Ta”ala
berfirman, “Barangsiapa yang bertaqwa kepada Allah niscaya Dia akan mengadakan
baginya jalan keluar. Dan memberinya rezeki dari arah yang tidak
disangka-sangkanya.” (At Thalaq 2-3)
Pengertian taqwa lebih
jelas lagi dari cerita yang ada dalam
riwayat berikut ini. Diriwayatkan bahwa pada suatu ketika Umar bin Khattab
bertanya kepada Ubai bin Ka’ab tentang Taqwa. Ubai balik bertanya : ”Apakah
anda pernah melewati jalan yang banyak durinya ? ”Pernah ” Jawab Umar. Ubai
bertanya kembali : ”Bagaimana ketika anda melewatinya?” Umar menjawab : ”Saya
bersungguh-sungguh serta berhati-hati sekali supaya tidak kena duri.” Ubai
akhirnya mengatakan : ” Itulah arti Taqwa yang sebenar-benarnya.”
Dari hadist an Atsar Umar ra,kita bisa menyimpulkan ,
bahwa hakikat taqwa adalah kesungguhan dan kehati-hatian terhadap apa yang dilarang
Allah SWT. Orang yang bertaqwa adalah orang yang sungguh-sungguh untuk menjauhi
segala larangan Allah dan berhati- hati sekali supaya tidak terjerumus didalamnya,
walaupun untuk menuju kepada ketaqwaan tersebut, kadang-kadang ia harus
meninggalkan apa yang tidak dilarang, jika hal tersebut akan menyeretnya kepada
apa yang dilarang.
Kedua,
Istighfar dan Taubat
Termasuk
sebab yang mendatangkan rezeki adalah istighfar dan taubat, sebagaimana firman
Allah yang mengisahkan tentang Nabi Nuh Alaihissalam , “Maka aku katakan kepada
mereka:”Mohonlah ampun kepada Rabbmu, sesungguhnya Dia adalah Maha Pengampun”
niscaya Dia akan mengirimkan hujan kepadamu dengan lebat, dan membanyakkan
harta dan anak-anakmu, dan mengadakan untukmu kebun-kebun dan mengadakan (pula
di dalamnya) untukmu sungai-sungai.” (QS. 71:10-12)
Ketiga,
Tawakkal Kepada Allah
Allah
swt berfirman, “Dan barangsiapa yang bertawakkal kepada Allah niscaya Allah
akan mencukupkan (keperluan) nya.” (QS. 65:3)
Dari Umar bin Khattab ra berkata, bahwa beliau
mendengar Rasulullah SAW bersabda, ‘Sekiranya kalian benar-benar bertawakal
kepada Allah SWT dengan tawakal yang sebenar-benarnya, sungguh kalian akan
diberi rizki (oleh Allah SWT), sebagaimana seekor burung diberi rizki; dimana
ia pergi pada pagi hari dalam keadaan lapar, dan pulang di sore hari dalam
keadaan kenyang (HR. Ahmad, Turmudzi dan Ibnu Majah).
Hadits di atas menjelaskan tentang hakekat tawakal
yang digambarkan oleh Rasulullah SAW dengan perumpamaan seekor burung. Dimana
burung pergi (baca ; mencari karunia Allah) pada pagi hari dengan perut kosong
karena lapar, namun di sore hari ia pulang dalam keadaan perut kenyang dan
terisi penuh. Karena pada hakekatnya Allah SWT lah yang memberikan rizkinya
sesuai dengan kebutuhannya.
Demikian juga manusia, sekiranya manusia
benar-benar bertawakal kepada Allah SWT dengan mengamalkan hakekat tawakal yang
sesungguhnya, tentulah dari aspek rizki, Allah SWT akan memberikan rizki
padanya sebagaimana seekor burung yang berangkat pada pagi hari dengan perut
kosong dan pulang pada sore hari dengan perut kenyang. Artinya insya Allah
rizkinya akan Allah cukupi.
Dari segi bahasa, tawakal berasal dari kata
‘tawakala’ yang memiliki arti; menyerahkan, mempercayakan dan mewakilkan.
(Munawir, 1984 : 1687). Seseorang yang bertawakal adalah seseorang yang
menyerahkan, mempercayakan dan mewakilkan segala urusannya hanya kepada Allah
SWT.
Keempat,
Silaturrahim
Ada
banyak hadits yang menjelaskan bahwa silaturrahim merupakan salah satu sebab
terbukanya pintu rizki, di antaranya adalah sebagai berikut: Sabda Nabi
Shalallaahu alaihi wasalam, artinya, “Dari Abu Hurairah ra berkata, “Aku
mendengar Rasulullah Shalallaahu alaihi wasalam bersabda, “Siapa yang senang
untuk dilapangkan rizkinya dan dipanjangkan umurnya maka hendaklah menyambung
silaturrahim.” (HR Al Bukhari)
Kelima,
Infaq fi Sabilillah
Allah
swt berfirman, artinya, “Dan barang apa saja yang kamu nafkahkan, maka Allah
akan menggantinya dan Dia lah Pemberi rezki yang sebaik-baiknya.” (QS. 34:39)
Allah
akan menggantikan apa yang kita keluarkan di jalan-Nya dengan balasan yang
berlipat-lipat dan sebaik-baik balasan.
Keenam,
Menyambung Haji dengan Umrah
Berdasarkan
pada hadits Nabi Shalallaahu alaihi wasalam dari Ibnu Mas”ud Radhiallaahu anhu
dia berkata, Rasulullah Shalallaahu alaihi wasalam bersabda, artinya, “Ikutilah
haji dengan umrah karena sesungguhnya keduanya akan menghilangkan kefakiran dan
dosa sebagaimana pande besi menghilangkan karat dari besi, emas atau perak, dan
haji yang mabrur tidak ada balasannya kecuali surga.” (HR. at-Tirmidzi dan an-
Nasai, dishahihkan al-Albani)
Ketujuh,
Berbuat Baik kepada Orang Lemah
Nabi
SAW telah menjelaskan bahwa Allah akan memberikan rizki dan pertolongan kepada
hamba-Nya dengan sebab ihsan (berbuat baik) kepada orang-orang lemah, beliau
bersabda, artinya, “Tidaklah kalian semua diberi pertolongan dan diberikan
rizki melainkan karena orang-orang lemah diantara kalian.” (HR. al-Bukhari)
Kedelapan,
Serius di dalam Beribadah
Diriwayatkan
dari Abu Hurairah Radhiallaahu anhu, dari Nabi Shalallaahu alaihi wasalam
bersabda, “Allah Subhannahu wa Ta”ala berfirman, artinya, “Wahai Anak Adam
Bersungguh-sungguhlah engkau beribadah kepada Ku, maka Aku akan memenuhi dadamu
dengan kecukupan dan Aku menanggung kefakiranmu. Jika engkau tidak melakukan
itu maka Aku akan memenuhi dadamu dengan kesibukan dan Aku tidak menanggung
kefakiranmu.”
Semoga Allah limpahkan rezeki yang
berlimpah pada kita termasuk dikarunia hujan yang menggyur bumi yang tanahnya
sudah mulai pecah-pecah. Karena hujan adalah sumber penghidupan yang banyak
dinantikan manusia dan makhluk lainnya.
Salam Sukses & Berkah!
Facebook : Arif Prasetyo Aji | Twitter :
@arifaji
Comments