HIDAYAH itu datang seperti embun yang menetes di pagi hari. Tapi kadang juga bisa sederas hujan seperti yang kita "saksikan" di peristiwa FATHU MAKKAH.
Segala puji bagi Allah SWT yang menjadikan siang dan malam.....
Rasulullah SAW bermohon hidayah begitu rupa kepada PAMANNYA yang dikasihi tapi hidayah tak kunjung datang. Meski sang paman adalah TAMENG HIDUP dakwah Islam dan Rasulullah SAW.
Bagaimana juga kita mengira bahwa UMAR BIN KHATTAB yang terkenal ditakuti di kalangan Quraisy kemudian mendapati hidayah dengan cara indah nan sederhana.
Maha Suci Allah yang menjadikan manusia bersuku-suku dan berbangsa-bangsa....
KEAGUNGAN hanyalah milik Allah, kita ini hanya HAMBA yang hendaknya selalu berharap akan hadirnya iman, taufiq dan hidayah-Nya semata bagi diri dan keluarga kita.
Maha benar Allah dengan segala firman-Nya....
Sudahkah kita BERDO'A untuk diri kita, keluarga kita, saudara-saudara kita yang lagi tersesat jalan?
Hidayah.....
Dianya datang tiba-tiba tapi juga harus selalu DIJAGA dan mesti DIMINTA.
Semoga Allah memberikan kemudahan dan barakah-Nya atas perjalanan kita semua MENJEMPUT RAMADHAN yang sebentar lagi menyapa kita. "...Allahumma balighna ramadhan".
Jamgan pernah lelah berdo'a juga agar esok segera Allah mampukan kita untuk bisa menginjakkan kaki di tanah suci, tanah yang dulu menjadi tempat sujud dan medan jihad Rasulullah SAW dan para sahabat.
#BismillahSegerWaras
Arif Prasetyo Aji
www.firaprasa.blogspot.com
Comments