Skip to main content

Greget Menyambut Datangnya Bulan Ramadhan

Itulah yang harus selalu ditumbuhkan dalam setiap aktifitas kita. Agar ada RUH yang selalu menyertai, aktifitas menjadi semakin HIDUP dan hidup lagi.

Melihat diri sendiri seperti halnya bercermin, sudahkah pantas diri ini menyandang GELAR BARU. Yang bakal Allah sematkan untuk hamba-Nya yang memang pantas menerimanya.

Greget dalam membekali diri dengan bekal jasadiyah, fikriyah dan ruhiyah terbaik agar diri ini pantas diterima-Nya dan juga pantas menerima anugerah-Nya.

Termasuk GREGET kita dalam menyambut datangnya bulan RAMADHAN. Jangan sampai kita "gendadapan" ketika menghadapinya. 

FISIK tidak siap karena kesembronoan kita dalam mengusahakan agar badan tetap sehat. FIKRIYAH juga tidak siap karena lebih banyak ngaji corona daripada amaliyah di bulan mulia ini. 

Dan jangan sampai RUHIYAH kitapun ambyar. Musibah yang menimpa hampir seisi bumi ini lebih menyita perhatian dan sedikit melenakan kalau kita punya Allah yang Maha Besar.

Selalu ada cahaya dalam setiap upaya. Insyaallah kita bisa keluar dari situasi ini dengan IMAN. Kuncinya satu, mari perbanyak ISTIGHFAR dan tingkatkan kompetensi TAQWA kita.

Allahumma a'ini 'ala zikrika wa syukrika wa husni 'ibadatika

Comments

Popular posts from this blog

Sensasi Asem-Asem Pedas Ikan Kutuk Kelo Kuning Asli Lamongan

Lamongan ini memang rajanya kuliner , hampir di setiap kota di negeri ini selalu ada menu kuliner Lamongan seperti misalnya, soto lamongan, tahu campur , dll. Kalau kita memasuki kota Lamongan maka akan disuguhi pemandangan ada ibu-ibu yang berjajar rapi dengan borannya, itulah yang disebut dengan Nasi Boran . Kenapa disebut nasi boran ya karena nasinya ditaruh di dalam sebuah boran yang terbuat dari anyaman bambu. Melihatnya saja sudah gundah gulana dibuatnya apalagi kalau sudah mencoba dijamin nambah lagi he..he.. Tapi yang ndak suka pedas, jangan asal beli bisa-bisa nanti perutnya tidak bersahabat, tanya dulu apa ada bumbu yang nggak pedas.

Teman Sejati

Selama ini ku mencari cari teman yang sejati buat menenami perjuangan suci Bersyukur kini padamu Illahi, teman yang dicari selama ini telah kutemui Dengannya disisi, perjuangan ini senang diharungi, bertambah murni kasih Illahi Kepadamu Allah kupanjatkan do’a, agar berkekalan kasih sayang kita Kepadamu teman kupohon soskongan, pengorbanan dan pengertian Tlah kuungkapkan segala-galanya, itulah tandanya kejujuran kita (Syair Nasyid “Teman Sejati”-Brothers) Saya sangat ingat betul dengan lirik lagu ini, karena pada saat booming album “brothers” ini, kami bersepeluh orang dari FSLDK melakukan perjalanan Jakarta-Padang PP. Dan sepanjang perjalanan itu yang berkumandang di mobil hanya kaset milik Mas Brothers ini. Dan hitsnya adalah ”Teman Sejati” ini. Teman dan sahabat sangat dibutuhkan manusia. Senyum saja andaikata tidak dengan temannya, bisa disangka yang tidak-tidak bahkan barangkali ada yang nyelethuk ”gila kali”. Dengan teman dan sahabat, tidak hanya senyum yang dapat kita l...

Bisnis : jangan sekedar ngGELINDING, gunakan MARKETing (bagian 1)

Pertemuan ketiga workshop ”sustainable entrepeneur” kemaren menghadirkan pak sonni , seorang ”pegulat” di bidang marketing yang sudah sangat berpengalaman dalam dunianya. Tema yang diangkat dalam pertemuan kali ini adalah seperti yang tertera dalam judul tulisan ini ”Bisnis : jangan sekedar ng GELINDING , gunakan MARKET ing”. Tujuannya adalah untuk memberikan sharing agar pelaku bisnis bisa bertahan lama dan tidak melupakan apa yang namanya marketing. Karena seberapapun usaha yang kita lakukan untuk membangun bisnis, sementara kita mengabaikan marketing sebagai ujung tombaknya, maka bisa jadi bisnis kita tidak akan mampu bertahan lama. Berikut ini adalah sharing dari pak sonni yang akan saya sampaikan dalam dua bagian (supaya enak bacanya saja...), semoga membawa pencerahan bagi pelaku bisnis di seluruh nusantara. BISNIS yang bernilai (berkesinambungan) Dalam dunia bisnis, kalau kita hanya bermodalkan tekad saja maka akan menjadi mimpi BURUK (nightmare). Kenapa mimpi buruk, karena ...