Kehidupan tanpa kasih sayang itu ibarat sayur tanpa garam. Tapi, kasih sayang tidak pada tempatnya dalam kehidupan itu ibarat sayur disiram racun :D
Begitulah kata yang ingin didamba oleh siapapun. Maka pastikan kasih sayangmu itu tidak salah alamat apalagi salah tempat. Mari kita ingat lagi ayat yang pernah terngiang saat prosesi ijab kabul.
“Dan di antara tanda-tanda kekuasaan-Nya ialah Dia menciptakan untukmu isteri-isteri dari jenismu sendiri, supaya kamu cenderung dan merasa tenteram kepadanya, dan dijadikan-Nya di antaramu rasa kasih dan sayang. Sesungguhnya pada yang demikian itu benar-benar terdapat tanda-tanda bagi kaum yang berfikir.”
Firman Allah QS Ar Ruum ayat 21 di atas merupakan informasi kepada kita mengenai salah satu kebesaran Allah, yaitu diciptakannya manusia secara jenis kelamin berpasang-pasangan dengan tujuan agar membentuk keluarga SAKINAH. Sedangkan modal yang Allah berikan untuk mewujudkan cita-cita tersebut adalah MAWADDAH WARAHMAH.
Menurut Ibnu Abbas dalam Tanwirul Miqbas yang dimaksud MAWADDAH adalah cintanya seorang suami terhadap istrinya. Sedangakan yang dimaksud dengan RAHMAH adalah kasih sayang suami karena takut menimpa keburukan terhadapnya.
Dengan demikian antara suami dan istri saling mengisi dan melengkapi. Ada yang menggenapkan syukur juga sabar di saat bersamaan. Ada cinta juga rindu yang selalu menggelayut diantaranya.
Inilah yang dinamakan kemitrasejajaran antara suami dan istri yang bisa merekat keluarga akan semakin HARMONI. Selaras sejalan beriringan bernafaskan CINTA yang tak pernah mati. Tentu cinta hanya karena-Nya semata.
Semoga Allah limpahkan BAHAGIA dan KASIH SAYANG pada panjenengan semua. Semakin banyak waktu di rumah, saatnya menambah CINTA, saatnya menyempurnakan BAHAGIA. Bersama membangun ASA agar kelak Allah hadirkan nikmatnya SURGA untuk keluarga kita semua.
Comments