Sebagai manusia, kita selalu berharap bahwa do'a yang panjatkan bisa segera terwujud menjadi kenyataan. Beberapa waktu terus menanti dan menanti, namun tak juga kenyataan itu datang. Kadang bisa jadi putus asa karena sudah seringkali memohon pada Allah.
Sikap seorang muslim adalah tetap terus berdo’a karena Allah begitu dekat pada orang yang berdo’a. Boleh jadi terkabulnya do’a tersebut tertunda. Boleh jadi pula Allah mengganti permintaan tadi dengan yang lainnya dan pasti pilihan Allah adalah yang terbaik.
Dan apabila hamba-hamba-Ku bertanya kepadamu tentang Aku, maka (jawablah), bahwasanya Aku adalah dekat. Aku mengabulkan permohonan orang yang berdo'a apabila ia memohon kepada-Ku. Maka hendaklah mereka itu memenuhi (segala perintah-Ku) dan hendaklah mereka beriman kepada-Ku, agar mereka selalu berada dalam kebenaran.” (QS. Al Baqarah : 186)
Abul ‘Abbas Ibnu Taimiyah rahimahullah berkata, “Kedekatan yang dimaksud dalam ayat di atas adalah kedekatan Allah pada orang yang berdo’a (kedekatan yang sifatnya khusus).” (Majmu’ Al Fatawa, 5/247)
Kawan, terlambatnya anugerah janganlah membuatmu tidak sabar dalam berdo'a sehingga menyurutkan harapanmu akan keterkabulanya.
Karena DIA menjamin keterkabulan itu, di dalam sesuatu yang DIA pilihkan untukmu, bukan yang kamu harapkan untuk dirimu. Pada waktu yang DIA kehendaki & bukan waktu yang kamu inginkan.
Semoga sehat dan bahagia selalu kawan. Agar setiap saat bisa jalan-jalan dan mentadabburi ayat-ayat-Nya di ujung dunia lainnya. Karena dalam setiap langkah kita ada harapan dan juga hidayah-Nya.
Arif - 082250000764
Comments