Beberapa tahun terakhir negeri ini
disuguhi para pemimpin yang lahir dari “industri pencitraan” yang bekerja untuk
membius rakyat dengan janji-janji yang hanya terucap di lisan dan tertulis di
lembar pamflet kampanye. Rakyat dibuat tak berdaya dan tidak bisa menuntut
apapun jika janji-janji para pemimpin yang dipilihnya tidak dilaksanakan.
Terus terang kita semua merindukan
pemimpin adil yang mau berjuang melayani rakyatnya dengan sepenuh hati, tidak
takut pada pemimpin partai, tidak takut pada cukong, tidak takut pada KPK
karena dia hanya takut pada Allah SWT. Hari-harinya disbukkan dengan melayani
rakyatnya tanpa protokoler karenanya tidak sempat menumpuk harta untuk dirinya,
keluarganya dan kelompoknya. Kita merindukan pemimpin seperti halnya Nabi
Muhammad SAW yang memimpin wilayah yang luas tapi hidupnya sederhana. Yah
memang itu kondisi ideal tapi janganlah mengecilkan harapan aan hadirnya
pemimpin seperti itu.
Kita juga perlu ulama yang berani
menasehati para pemimpin di negeri ini bukannya ulama yang hanya jadi pendulang
suara dan karenanya suaranya tidak pernah terdengar. Mari kita belajar dari
Hasan Al Bashri, Nasihatnya yang terkenal diucapkannya ketika beliau diundang
oleh penguasa Iraq, Ibnu Hubairoh, yang diangkat oleh Yazid bin Abdul Malik.
Ibnu Hubairah adalah seorang yang jujur dan sholeh, namun hatinya selalu gundah
menghadapi perintah-perintah Yazid yang bertentangan dengan nuraninya.
Ia berkata, “Allah telah memberi
kekuasan kepada Yazid atas hambanya dan mewajibkan kita untuk mentaatinya. Ia
sekarang menugaskan saya untuk memerintah Iraq dan Parsi, namun kadang-kadang
perintahnya bertentangan dengan kebenaran. Ya, Abu Sa’id apa pendapatmu?
Nasihatilah aku” Berkata HASAN AL BASHRI : “Wahai Ibnu Hurairah, takutlah
kepada Allah ketika engkau mentaati Yazid dan jangan takut kepada Yazid ketika
engkau mentaati Allah. Ketahuilah, Allah membelamu dari Yazid, dan Yazid tidak
mampu membelamu dari siksa Allah. Wahai Ibnu Hubairoh, jika engkau mentaati
Allah, Allah akan memeliharamu dari siksaan Yazid di dunia, akan tetapi jika
engkau mentaati Yazid, ia tidak akan memeliharamu dari siksa Allah di dunia dan
akhirat. Ketahuilah, tidak ada ketaatan kepada makhluk dalam ma’siat kepada
Allah, siapapun orangnya.” Berderai air mata Ibnu Hubairah mendengar nasihat
Hasan Al-Basri yang sangat dalam itu.
Kita perlu pemimpin yang hanya takut pada
Allah SWT dan karenanya bisa bekerja sepenuh hati melayani rakyat kemudian
dengan itu Allah hadirkan keberkahan di negeri ini. Tapi juga rakyat yang dekat
kepada-Nya yang ditandai dengan kecukupan iman dan taqwanya. Sebagaimana firman
Allah SWT :
“Jikalau sekiranya penduduk
negeri-negeri beriman dan bertakwa, pastilah Kami akan melimpahkan kepada
mereka berkah dari langit dan bumi, tetapi mereka mendustakan (ayat-ayat Kami)
itu, maka Kami siksa mereka disebabkan perbuatannya.” (Al-A’raf: 96)
Sebagai rakyat biasa, kita hanya berdo’a
semoga negeri ini dikarunia ulama seperti Hasan Al Bashri dan pemimpin seperti
Ibnu Hubairah serta dikarunia negeri yang penuh nauangan berkah dari-Nya.
Salam Sukses & Berkah !
Facebook : Arif Prasetyo Aji | Twitter :
@arifaji
Comments