Cinta......ia bukanlah kata yang sederhana dan bukan pula
ungkapan basa-basi yang tiada arti. Cinta adalah kata kunci dari kesetiaan,
keharmonisan, keakraban dan kebersamaan. Juga terkandung didalamnya semua
fenomena keindahan dan kesejukan hidup yang menjadikan manusia hidup penuh
gairah dalam kebahagiaan. Bahkan ada yang mengatakan bahwa cinta adalah
kehidupan itu sendiri.
Saya bukanlah pujangga cinta yang bisa meliuk-liuk dengan
ungkapan penuh rajutan romantisme. Saya hanya berusaha menjadi manusia normal
yang butuh cinta dan mencintai, maka saya hanya bisa mengatakan, “Jika
keputusan sudah diambil untuk mencintai seseorang maka tidak ada jalan kembali.
Jalani dan serahkan pada Zat yang Maha Hidup, Allah SWT.”
Setiap orang pasti memiliki rasa cinta dan karenanya dia
hidup, seperti yang diungkapkan oleh Amru Khalid, “Tak seorangpun di
dunia ini yang dapat hidup tanpa cinta. Karena hidup tanpa cinta hampa tiada
makna. Kalbu yang kosong dari rasa cinta adalah hati yang keras dan jumud.
Jasad yang lahiriyahnya dapat bergerak tetapi tanpa cinta adalah jasad yang
kurus kering, bahkan seakan mati tanpa ruh. Maka, setiap kita mesti hidup dalam
cinta. Semakin dalam tumbuh cinta dalam hidup ini, semakin meninggi nilai dan
nadi kehidupan. Cinta memberikan kekuatan energi bagi kehidupan yang lebih
baik.”
Cinta akan memberikan spirit dalam
menjalani kehidupan. Kesabaran Ibu mengandung selama sembilan bulan dan
perjuangannya melahirkannya nanti adalah karena cinta. Keteguhan Nabi Ibrahim
yang meninggalkan istri dan anaknya di dekat Makkah adalah karena keteguhan
cinta pada Rab-Nya. Kebesaran cita-cita Muhammad Al Fatih untuk menaklukkan
Konstatinopel adalah karena kebesaran cinta kepada Rab dan Nabinya melalui
pembuktian hadist Rasullah SAW yang masyhur itu.
Cinta akan menyebabkan yang takut
menjadi berani, yang pesimis menjadi optimis sehingga menggerakkan seluruh
hormon yang ada dalam dirinya untuk bergerak menggapai apapun yang dicitakannya
bahkan sesuatu yang tidak masuk akal sekalipun. Seperti yang diungkapkan
syaikhul islam Ibnu Taimiyah, “Cinta mampu menggerakkan keinginan hati. Semakin
dalam rasa cinta, akan semakin kuat hati mendorong melakukan sesuatu yang
disukai. Jika cinta mencapai kesempurnaannya, maka akan sempurna pula
keinginan-keinginan hati dalam melakukan sesuatu yang disukai.”
Alangkah indahnya jika cinta melahirkan
semangat hidup yang positif. Cinta pada keluarga kita yang dibingkai dengan
cinta kita kepada-Nya insyaallah akan mengantarkan kebahagiaan di dunia dan
insyaallah di akhirat. Apalagi cita-cita tertinggi kita dalam menjalani
kehidupan ini selain terbebasnya keluarga kita dari jilatan api neraka.
“Hai orang-orang yang beriman,
peliharalah dirimu dan keluargamu dari api neraka, yang bahan bakarnya dari
manusia dan batu, penjaganya malaikat yang kasar, keras lagi tidak mendurhakai
Allah terhadap apa yang diperintahkan-Nya kepada mereka dan selalu mengerjakan
apa yang diperintahkan.” (QS. At Tahrim : 6)
Salam Sukses & Berkah !
Facebook : Arif Prasetyo Aji | Twitter :
@arifaji
Comments