Skip to main content

“Belajar” dan “Mulai-Bisnis” dari Annida

Seminggu selepas hari Raya Idul Fitri kemarin tiba-tiba ada nada SMS berdering di ponsel istri saya dari seseorang yang tidak kami kenal. Saat itu kami sedang menikmati masa liburan dan sekaligus menghadiri pertemuan keluarga dari istri di suatu villa keluarga di Songgoriti Batu yang sangat asri itu. Yang kira-kira bunyi SMS itu seperti ini :
“Bu, saya berminat menjadi agen annida di Sangatta, Mohon informasi lebih lanjut…..”
Jelas, kami sangat kaget karena ada orang yang tiba-tiba tertarik untuk menjadi agen annida seminggu setelah bisnis garmen mengalami panen-panennya. Apalagi menurut teman-teman yang sudah lama bergerak di bisinis garmen, setelah hari raya pasar mulai “sepi”, dan akan mulai ramai lagi di bulan januari kemudian maret-april sampai puasa dan menjelang lebaran. Sehingga aktifitas yang cocok untuk pelaku bisnis garmen adalah seperti postingan Pak Roni, “Mengasah Gergaji Di Manet”.
Terus terang, kami adalah “pemula” di bisnis garmen ini, sehingga kami banyak belajar dari apa yang kami lakukan dan kami alami sepanjang waktu menjalankan bisnis ini seperti yang pernah saya sampaikan dalam postingan yang lalu, “Bisnis Itu Mudah & Menyenangkan”.
ALHAMDULILLAH, meskipun masih di bulan syawal (oktober), order sudah mulai berdatangan lagi. Dimana saat ini, kami juga sedang melakukan penjajagan dengan seseorang dari luar negeri yang tertarik dengan produk Annida, dan konon akan datang ke Surabaya, insyaallah.
Oh iya, yang membuat saya sangat “senang” dengan bisnis ini adalah bahwa apa yang kami lakukan bukan saja hanya bisnis semata tapi juga memperkenalkan sejak dini “busana muslim” pada anak-anak. Bisa kita bayangkan betapa bahagianya kita sebagai orang tua kalau anak-anak kita bisa tampil dengan cantik/annggun dan juga syar’i. Dan karenanya kami sangat bersyukur atas apa yang kami lakukan saat ini.
Sukses, tinggal menunggu waktu, insyaallah. Seperti yang diungkapkan Mr. Donald Trump dalam salah satu bukunya yang berjudul “Trump-Bagaimana Menjadi lebih Kaya”, bahwa “motoku adalah belajar dari masa lalu, fokus pada saat ini dan memimpikan masa depan”.
Saya sudah belajar bisnis garmen, meskipun baru “seumur jagung” kata orang, tapi telah memberikan pelajaran yang luar biasa banyaknya. Paling tidak ini menjadi “modal” untuk melanjutkan perjuangan lagi, disamping juga harus belajar banyak dari para begawan yang mumpuni di bidang ini. Bisa saja belajar kepada Pak Roni-Manet, Pak Hadi-Raja Selimut & Robbani, Bu Doris, Pak Abduh-Raja Batik, Pak Ryad dll.
Untuk “fokus”, saya insyaallah sangat mencintai dengan apa yang kami lakukan saat ini. Karena saya ingin anak-anak muslim sejak dini mencintai syari’at-Nya, dengan tampil anggun dan menawan dengan busana muslim kebanggaannya tentu saja. Kata Mr. Trump lagi : “untungnya, saya melakukan setiap transaksi bisnis karena menyukainya. saya tidak melakukannya demi uang, uang kelihatannya mengalir saja.”
Nah, terkait dengan “mimpi masa depan”, tidak cukup rasanya kalau disampaikan disini he…he… Yang jelas, saya sudah menyampaikan salah satunya di atas. Dalam hal ini, Karya Mas Andrea Hirata dalam “Laskar Pelangi” dan “Sang Pemimpi” memberikan inspirasi yang besar. Semoga kedepan bisa saya sampaikan, sehingga kami memiliki modal yang cukup untuk segera me”REAL”isasikannya. Amiin.
Catatan Penting :
Alhamdulillah di bisnis yang lain pekan depan, proyek interior dibawah bendera “EXIST-bangun nusantara” akan serah terima pekerjaan dengan ownernya. Trimakasih kepada seluruh tim yang bekerja bahkan sampai meninggalkan keluarganya, kepada para investor atas keikhlasannya membantu proyek ini serta kepada owner yang tidak sungkan-sungkan untuk terus menerus memberikan proyeknya pada kami.

Comments

Popular posts from this blog

Sensasi Asem-Asem Pedas Ikan Kutuk Kelo Kuning Asli Lamongan

Lamongan ini memang rajanya kuliner , hampir di setiap kota di negeri ini selalu ada menu kuliner Lamongan seperti misalnya, soto lamongan, tahu campur , dll. Kalau kita memasuki kota Lamongan maka akan disuguhi pemandangan ada ibu-ibu yang berjajar rapi dengan borannya, itulah yang disebut dengan Nasi Boran . Kenapa disebut nasi boran ya karena nasinya ditaruh di dalam sebuah boran yang terbuat dari anyaman bambu. Melihatnya saja sudah gundah gulana dibuatnya apalagi kalau sudah mencoba dijamin nambah lagi he..he.. Tapi yang ndak suka pedas, jangan asal beli bisa-bisa nanti perutnya tidak bersahabat, tanya dulu apa ada bumbu yang nggak pedas.

Teman Sejati

Selama ini ku mencari cari teman yang sejati buat menenami perjuangan suci Bersyukur kini padamu Illahi, teman yang dicari selama ini telah kutemui Dengannya disisi, perjuangan ini senang diharungi, bertambah murni kasih Illahi Kepadamu Allah kupanjatkan do’a, agar berkekalan kasih sayang kita Kepadamu teman kupohon soskongan, pengorbanan dan pengertian Tlah kuungkapkan segala-galanya, itulah tandanya kejujuran kita (Syair Nasyid “Teman Sejati”-Brothers) Saya sangat ingat betul dengan lirik lagu ini, karena pada saat booming album “brothers” ini, kami bersepeluh orang dari FSLDK melakukan perjalanan Jakarta-Padang PP. Dan sepanjang perjalanan itu yang berkumandang di mobil hanya kaset milik Mas Brothers ini. Dan hitsnya adalah ”Teman Sejati” ini. Teman dan sahabat sangat dibutuhkan manusia. Senyum saja andaikata tidak dengan temannya, bisa disangka yang tidak-tidak bahkan barangkali ada yang nyelethuk ”gila kali”. Dengan teman dan sahabat, tidak hanya senyum yang dapat kita l...

Bisnis : jangan sekedar ngGELINDING, gunakan MARKETing (bagian 1)

Pertemuan ketiga workshop ”sustainable entrepeneur” kemaren menghadirkan pak sonni , seorang ”pegulat” di bidang marketing yang sudah sangat berpengalaman dalam dunianya. Tema yang diangkat dalam pertemuan kali ini adalah seperti yang tertera dalam judul tulisan ini ”Bisnis : jangan sekedar ng GELINDING , gunakan MARKET ing”. Tujuannya adalah untuk memberikan sharing agar pelaku bisnis bisa bertahan lama dan tidak melupakan apa yang namanya marketing. Karena seberapapun usaha yang kita lakukan untuk membangun bisnis, sementara kita mengabaikan marketing sebagai ujung tombaknya, maka bisa jadi bisnis kita tidak akan mampu bertahan lama. Berikut ini adalah sharing dari pak sonni yang akan saya sampaikan dalam dua bagian (supaya enak bacanya saja...), semoga membawa pencerahan bagi pelaku bisnis di seluruh nusantara. BISNIS yang bernilai (berkesinambungan) Dalam dunia bisnis, kalau kita hanya bermodalkan tekad saja maka akan menjadi mimpi BURUK (nightmare). Kenapa mimpi buruk, karena ...