Skip to main content

Pak Nuh : teman diskusi, sekarang mau jadi menteri


Nama "Muhammad Nuh" akhir-akhir ini sering disebut oleh media, seiring dengan dipanggilnya beliau oleh Presiden SBY ke Cikeas terkait issue reshuffle kabinet. Konon beliau adalah kandidat menteri baru yang akan ditempatkan pada pos menkominfo mengggantikan Syofyan Djalil.
Saya sebenarnya tidak begitu kaget dengan berita ini, mengingat Pak Nuh memiliki reputasi yang baik dan pantas untuk menduduki posisi sekelas menteri.

Bicara tentang Muhammad Nuh (Pak Nuh, begitu kami biasanya memanggil), saya jadi teringat masa-masa mahasiswa dulu ketika masih belajar di almamater its tercinta. Kami mempunyai forum diskusi yang digagas oleh bapak dosen muslim dan kakak pengurus jmmi (jama’ah masjid manarul ’ilmi) masa itu, yang diberi nama Cak Ma’il. Ya, nama itu merupakan singkatan Manarul ’Ilmi, yang notabene adalah nama Masjid ITS dan Cak adalah sebutan untuk kakak yang khas suroboyo banget gitu lho..

Di serambi Masjid Manarul ’Ilmi ITS inilah setiap malam jum’at sehabis maghrib, kami (mahasiswa & dosen) mendiskusikan berbagai macam hal menyangkut dunia akademis, kiprah mahasiswa & dosen muslim sampai kepada pengelolaan negara. Ditemani hidangan (makanan ringan & berat) yang tentu saja disediakan bapak dosen menambah gairahnya diskusi yang kami lakukan. Apalagi buat mahasiswa, hitung-hitung dapat makan gratis untuk malam itu he..he.

Jauh hari sebelum Pak Nuh jadi rektor, kami melalui forum diskusi Cak Ma’il sudah membicarakannya. Diantaranya adalah bagaimana caranya supaya mahasiswa & dosen muslim tersebut bisa berkiprah secara optimal dimanapun. Makanya dari hasil diskusi tersebut keluar gagasan untuk meningkatkan performa mahasiswa muslim its melalui program PPSDMT (program pengembangan sumber daya mahasiswa terpadu). Disamping itu juga kegiatan diskusi keummatan dan kegiatan community development bekerjasama dengan perusahaan.

Kalaulah benar, hari ini Pak Nuh (Muhammad Nuh) diumumkan oleh Presiden SBY sebagai Menteri, Saya hanya ingin mengucapkan BAROKALLAH. Semoga Pak Nuh bisa mengemban amanah ini dengan baik sebagimana Pak Nuh memberikan kiprah yang luar biasa sebagai pembina kami di Masjid ITS, sebagai Direktur PENS ITS, sebagai Rektor ITS, sebagai ketua ICMI dst. Tetap bersahaja, penuh integritas dan visioner.

Salam untuk teman diskusi di forum Cak Ma’il :

pak nuh (calon menteri RI), pak tonthowi isma’il (yang baru saja meraih doktor), pak daniel m. rosyid (anggota dewan pakar jatim, ketua dewan pendidikan jatim), pak abdullah shahab (dosen t. Mesin yang masih bersahaja), pak akhmad jazidi (mantar pr3 its), pak hanafi, pak bakri, mas imron rosyadi (nokia-arab saudi), mas ali maghfur, achedy (pakar it), amak, agung nugroho, jakfar, hamid, dipo, cak jo, pak mi’an dsb.

Comments

Anonymous said…
Cak Ma'il, saya ingat Rif. Dan ternyata, visi itu teramat penting, dan musti kita bangun sedari awal.
he..he..mas edi masih ingat juga...yup..saya sebenarnya pengin menghidupkan forum-forum seperti itu...tidak formal tetapi terus produktif...gimana bisa kita gagas bareng (forum lintas sektor, informal trus produktif)
-anda tidak perlu hebat untuk memulai, tapi anda harus mulai untuk menjadi hebat-

Popular posts from this blog

Sensasi Asem-Asem Pedas Ikan Kutuk Kelo Kuning Asli Lamongan

Lamongan ini memang rajanya kuliner , hampir di setiap kota di negeri ini selalu ada menu kuliner Lamongan seperti misalnya, soto lamongan, tahu campur , dll. Kalau kita memasuki kota Lamongan maka akan disuguhi pemandangan ada ibu-ibu yang berjajar rapi dengan borannya, itulah yang disebut dengan Nasi Boran . Kenapa disebut nasi boran ya karena nasinya ditaruh di dalam sebuah boran yang terbuat dari anyaman bambu. Melihatnya saja sudah gundah gulana dibuatnya apalagi kalau sudah mencoba dijamin nambah lagi he..he.. Tapi yang ndak suka pedas, jangan asal beli bisa-bisa nanti perutnya tidak bersahabat, tanya dulu apa ada bumbu yang nggak pedas.

Teman Sejati

Selama ini ku mencari cari teman yang sejati buat menenami perjuangan suci Bersyukur kini padamu Illahi, teman yang dicari selama ini telah kutemui Dengannya disisi, perjuangan ini senang diharungi, bertambah murni kasih Illahi Kepadamu Allah kupanjatkan do’a, agar berkekalan kasih sayang kita Kepadamu teman kupohon soskongan, pengorbanan dan pengertian Tlah kuungkapkan segala-galanya, itulah tandanya kejujuran kita (Syair Nasyid “Teman Sejati”-Brothers) Saya sangat ingat betul dengan lirik lagu ini, karena pada saat booming album “brothers” ini, kami bersepeluh orang dari FSLDK melakukan perjalanan Jakarta-Padang PP. Dan sepanjang perjalanan itu yang berkumandang di mobil hanya kaset milik Mas Brothers ini. Dan hitsnya adalah ”Teman Sejati” ini. Teman dan sahabat sangat dibutuhkan manusia. Senyum saja andaikata tidak dengan temannya, bisa disangka yang tidak-tidak bahkan barangkali ada yang nyelethuk ”gila kali”. Dengan teman dan sahabat, tidak hanya senyum yang dapat kita l...

Bisnis : jangan sekedar ngGELINDING, gunakan MARKETing (bagian 1)

Pertemuan ketiga workshop ”sustainable entrepeneur” kemaren menghadirkan pak sonni , seorang ”pegulat” di bidang marketing yang sudah sangat berpengalaman dalam dunianya. Tema yang diangkat dalam pertemuan kali ini adalah seperti yang tertera dalam judul tulisan ini ”Bisnis : jangan sekedar ng GELINDING , gunakan MARKET ing”. Tujuannya adalah untuk memberikan sharing agar pelaku bisnis bisa bertahan lama dan tidak melupakan apa yang namanya marketing. Karena seberapapun usaha yang kita lakukan untuk membangun bisnis, sementara kita mengabaikan marketing sebagai ujung tombaknya, maka bisa jadi bisnis kita tidak akan mampu bertahan lama. Berikut ini adalah sharing dari pak sonni yang akan saya sampaikan dalam dua bagian (supaya enak bacanya saja...), semoga membawa pencerahan bagi pelaku bisnis di seluruh nusantara. BISNIS yang bernilai (berkesinambungan) Dalam dunia bisnis, kalau kita hanya bermodalkan tekad saja maka akan menjadi mimpi BURUK (nightmare). Kenapa mimpi buruk, karena ...