Skip to main content

29 mei : anugerah terindah itu.....

Alhamdulillah, hari ini dua tahun yang lalu Allah telah menghadirkan seseorang yang spesial buat aku. Ya, seorang wanita yang tiba-tiba berada disampingku yang setia menemani setiap langkahku. Wanita, yang sebelumnya tidak pernah ku kenal ini sekarang menjadi istriku.

Kami memilih Masjid Muhammad Cheng Ho sebagai saksi pernikahan kami. Masjid yang luar biasa menurutku baik dari segi arsitekturalnya maupun nilai sejarah yang dikandungnya. Juga nama yang dipakai ”Muhammad Cheng Ho” memberikan spirit yang besar bagi perjalanan islam di nusantara. Tokoh yang memiliki karakter seorang muslim yang berjiwa mandiri dan berjiwa besar.

Dan yang tak kalah pentingnya, sebagian besar yang melakukan pernikahan di Masjid Muhammad Cheng Ho adalah para pengusaha he...he..Dan ini menjadi spirit tersendiri bagi kami dalam mengarungi bahtera rumah tangga.

Teruntuk istriku, terima kasih atas anugerah terindah ini, semoga Allah mengekalkan cinta kita dan menganugerahkan sakinah, mawadah warahmah bagi kita.... amiin...

Mencintai Itu Keputusan
Karya : Anis Matta

Lelaki tua menjelang 80-an itu menatap istrinya.
Lekat-lekat. Nanar. Gadis itu masih terlalu belia.
Baru saja mekar.
Ini bukan persekutuan yang mudah.
Tapi ia sudah memutuskan untuk mencintainya.
Sebentar. kemudian ia pun berkata,"Kamu kaget melihat semua ubanku?
Percayalah! Hanya kebaikan yang kamu temui di sini".
Itulah kalimat pertama Utsman bin Affan ketika menyambut istri terakhirnya dari Syam, Naila. Selanjutnya adalah bukti.

Sebab cinta adalah kata lain dari memberi.
sebab memberi adalah pekerjaan..
sebab pekerjaan cinta dalam siklus memperhatikan, menumbuhkan, merawat dan melindungi itu berat.
sebab pekerjaan berat itu harus ditunaikan dalam waktu lama.
sebab pekerjaan berat dalam waktu lama begitu hanya mungkin dilakukan oleh mereka yang memiliki kepribadian kuat dan tangguh.

maka setiap orang hendaklah berhati-hati saat ia mengatakan, "Aku mencintaimu". Kepada siapapun! Sebab itu adalah keputusan besar. Ada taruhan kepribadian disitu.

Aku mencintaimu, adalah ungkapan lain dari Aku ingin memberimu sesuatu.Yang terakhir ini juga adalah ungkapan lain dari, "Aku akan memperhatikan dirimu dan semua situasimu untuk mengetahui apa yang kamu butuhkan untuk tumbuh menjadi lebih baik dan bahagia..."
"aku akan bekerja keras untuk memfasilitasi dirimu agar bisa tumbuh semaksimal mungkin..."
"aku akan merawat dengan segenap kasih sayangku proses pertumbuhan dirimu melalui kebajikan harian yang akan kulakukan padamu ..."
"aku juga akan melindungi dirimu dari segala sesuatu yang dapat merusak dirimu...."

Dan proses pertumbuhan itu taruhannya adalah kepercayaan orang yang kita cintai terhadap integritas kepribadian kita. Sekali kamu mengatakan kepada seseorang, "Aku mencintaimu", kamu harus membuktikan ucapan itu. Itu deklarasi jiwa bukan saja tentang rasa suka dan ketertarikan, tapi terutama tentang kesiapan dan kemampuan memberi, kesiapan dan kemampuan berkorban, kesiapan dan kemampuan pekerjaan-pekerjaan cinta : memperhatikan, menumbuhkan, merawat dan melindungi.

Sekali deklarasi cinta tidak terbukti, kepercayaan hilang lenyap.Tidak ada cinta tanpa kepercayaan. Begitulah bersama waktu suami atau istri kehilangan kepercayaan kepada pasangannya. Atau anak kehilangan kepercayaan kepada orang tuanya. Atau sahabat kehilangan kepercayaan kepada kawannya. Atau rakyat kehilangan kepercayaan kepada pemimpinnya.

Semua dalam satu situasi : cinta yang tidak terbukti. Ini yang menjelaskan mengapa cinta yang terasa begitu panas membara diawal hubungan lantas jadi redup dan padam pada tahun kedua, ketiga, keempat dan seterusnya. Dan tiba-tiba saja perkawinan bubar, persahabatan berakhir, keluarga berantakan, atau pemimpin jatuh karena tidak dipercaya rakyatnya.

Jalan hidup kita biasanya tidak linear. Tidak juga seterusnya pendakian atau penurunan. Karena itu, konteks di mana pekerjaan-pekerjaan cinta dilakukan tidak selalu kondusif secara emosional.Tapi disitulah tantangannya : membuktikan ketulusan di tengah situasi-situasi yang sulit.

Di situ konsistensi teruji. Di situ juga integritas terbukti. Sebab mereka yang bisa mengejawantahkan cinta di tengah situasi yang sulit, jauh lebih bisa membuktikannya dalam waktu yang longgar. Mereka yang dicintai dengan cara begitu, biasanya mengatakan bahwa hati dan jiwanya penuh seluruh.

Bahagia sebahagia-bahagianya. Puas sepuas-puasnya. Sampai tak ada tempat bagi yang lain. Bahkan setelah sang pencinta mati. Begitulah Naila. Utsman telah memenuhi seluruh jiwanya dengan cinta. Maka ia memutuskan untuk tidak menikah lagi setelah suaminya terbunuh. Ia bahkan merusak wajahnya untuk menolak semua pelamarnya.
Tak ada yang dapat mencintai sehebat lelaki tua itu.

Comments

WURYANANO said…
Semoga kehidupan Mas Arif selalu berada di dalam lingkungan cinta dan kasih sayang.

Sukses selalu,

Wuryanano
wah trimakasih pak atas do'anya. smoga demikian juga untuk keluarga pak wuryanano...

salam sukses

Popular posts from this blog

Sensasi Asem-Asem Pedas Ikan Kutuk Kelo Kuning Asli Lamongan

Lamongan ini memang rajanya kuliner , hampir di setiap kota di negeri ini selalu ada menu kuliner Lamongan seperti misalnya, soto lamongan, tahu campur , dll. Kalau kita memasuki kota Lamongan maka akan disuguhi pemandangan ada ibu-ibu yang berjajar rapi dengan borannya, itulah yang disebut dengan Nasi Boran . Kenapa disebut nasi boran ya karena nasinya ditaruh di dalam sebuah boran yang terbuat dari anyaman bambu. Melihatnya saja sudah gundah gulana dibuatnya apalagi kalau sudah mencoba dijamin nambah lagi he..he.. Tapi yang ndak suka pedas, jangan asal beli bisa-bisa nanti perutnya tidak bersahabat, tanya dulu apa ada bumbu yang nggak pedas.

Teman Sejati

Selama ini ku mencari cari teman yang sejati buat menenami perjuangan suci Bersyukur kini padamu Illahi, teman yang dicari selama ini telah kutemui Dengannya disisi, perjuangan ini senang diharungi, bertambah murni kasih Illahi Kepadamu Allah kupanjatkan do’a, agar berkekalan kasih sayang kita Kepadamu teman kupohon soskongan, pengorbanan dan pengertian Tlah kuungkapkan segala-galanya, itulah tandanya kejujuran kita (Syair Nasyid “Teman Sejati”-Brothers) Saya sangat ingat betul dengan lirik lagu ini, karena pada saat booming album “brothers” ini, kami bersepeluh orang dari FSLDK melakukan perjalanan Jakarta-Padang PP. Dan sepanjang perjalanan itu yang berkumandang di mobil hanya kaset milik Mas Brothers ini. Dan hitsnya adalah ”Teman Sejati” ini. Teman dan sahabat sangat dibutuhkan manusia. Senyum saja andaikata tidak dengan temannya, bisa disangka yang tidak-tidak bahkan barangkali ada yang nyelethuk ”gila kali”. Dengan teman dan sahabat, tidak hanya senyum yang dapat kita l...

Bisnis : jangan sekedar ngGELINDING, gunakan MARKETing (bagian 1)

Pertemuan ketiga workshop ”sustainable entrepeneur” kemaren menghadirkan pak sonni , seorang ”pegulat” di bidang marketing yang sudah sangat berpengalaman dalam dunianya. Tema yang diangkat dalam pertemuan kali ini adalah seperti yang tertera dalam judul tulisan ini ”Bisnis : jangan sekedar ng GELINDING , gunakan MARKET ing”. Tujuannya adalah untuk memberikan sharing agar pelaku bisnis bisa bertahan lama dan tidak melupakan apa yang namanya marketing. Karena seberapapun usaha yang kita lakukan untuk membangun bisnis, sementara kita mengabaikan marketing sebagai ujung tombaknya, maka bisa jadi bisnis kita tidak akan mampu bertahan lama. Berikut ini adalah sharing dari pak sonni yang akan saya sampaikan dalam dua bagian (supaya enak bacanya saja...), semoga membawa pencerahan bagi pelaku bisnis di seluruh nusantara. BISNIS yang bernilai (berkesinambungan) Dalam dunia bisnis, kalau kita hanya bermodalkan tekad saja maka akan menjadi mimpi BURUK (nightmare). Kenapa mimpi buruk, karena ...