Skip to main content

Bisnis : jangan sekedar ngGELINDING, gunakan MARKETing (bagian 2)

BISNIS = MAKETing (4 hukum utama)

MARKETing
Sebagaimana tersebut di atas, terdapat empat hukum utama dalam bisnis dan yang menduduki urutan pertama adalah market. Apapun konsep bisnis yang akan kita terapkan perlu dipertimbangkan terlebih dahulu dari sudut pandang market, sehingga ber-empati dengan market merupakan suatu keharusan. Kita harus bisa memandang market secara kreatif, karena semakin kreatif kita, maka akan semakin terbuka kesempatan untuk menarik, mempertahankan dan mengembangkan market.

Oleh karena itu, jangan memandang market secara sama rata. Sadarilah bahwa selalu ada segmen-segmen atau bahkan ceruk-ceruk pasar yang berbeda-beda. Biasanya kita memiliki sumber daya yang terbatas. Maka dari itu kita harus bisa memilih segmen pasar atau ceruk pasar yang sesuai dengan sumber daya yang kita miliki.

Dilihat dari dimensi waktu, maka terdapat tiga jenis market, yaitu : market MASA LALU, market MASA KINI dan market MASA DEPAN. Market masa kini bisa memiliki kebutuhan, keinginan dan harapan yang berbeda dibandingkan dengan market masa lalu. Demikian pula dengan market masa depan juga bisa sama sekali berbeda dibandingkan dengan market masa kini.

Kunci kesuksesan masa lalu belum tentu atau bahkan bisa sama sekali tidak relevan untuk menghadapi pasar masa kini, apalagi untuk menghadapi pasar masa depan. Mengingat situasi dan kondisi pasar dari waktu ke waktu yang mengalami pergeseran maka melakukan identifikasi terhadap market secara periodik adalah mutlak.

MARKeting
Supaya mendapat respon dari market yang memadai, maka setiap produk atau jasa yang kita tawarkan harus memiliki MARK = TANDA / JATI DIRI / POSITIONING. Dimana ”mark” yang kita buat sebaiknya memiliki perbedaan (differentiation) dibandingkan dengan pesaing dan bernilai di mata pelanggan. Dan ”mark” yang telah ditetapkan ini harus diikuti oleh kebijakan elemen-elemen pemasaran yang konsisten (marketing mix : product-price-place-promotion). Jika ”mark” tersebut diikuti oleh kebijakan elemen-elemen pemasaran yang konsisten, maka akan membentuk MEREK / BRAND yang kuat.

mARkeTing
Sebagaimana kita ketahui bahwa kondisi pasar saat ini sangat dinamis. Untuk bisa bertahan dan berkembang dengan baik maka perusahaan harus memiliki ART = SENI supaya kita tetap bisa kreatif dan inovatif. Rumus sedeerhana yang bisa dipakai sebagai acuan supaya kita memiliki ART adalah ATM = Amati + Tiru + Modifikasi. Dan untuk mendapatkan hasil yang lebih maksimal, maka gunakan rumus lanjutan (ATM) kuadrat = Amati & Alami + Tiru & Tekuni + Modifikasi & Marketing.. Untuk memperkaya ide, jangan sekedar mengamati produk / usaha sejenis saja, tetapi amati produk / usaha lain yang tidak sejenis.

MArketiNg
Jika kita sudah memahami ”market”, merumuskan ”mark” yang bernilai, memiliki ”art”, maka giliran eksekusi khususnya selling, service, process harus melibatkan sdm (man power).

Comments

Popular posts from this blog

Teman Sejati

Selama ini ku mencari cari teman yang sejati buat menenami perjuangan suci Bersyukur kini padamu Illahi, teman yang dicari selama ini telah kutemui Dengannya disisi, perjuangan ini senang diharungi, bertambah murni kasih Illahi Kepadamu Allah kupanjatkan do’a, agar berkekalan kasih sayang kita Kepadamu teman kupohon soskongan, pengorbanan dan pengertian Tlah kuungkapkan segala-galanya, itulah tandanya kejujuran kita (Syair Nasyid “Teman Sejati”-Brothers) Saya sangat ingat betul dengan lirik lagu ini, karena pada saat booming album “brothers” ini, kami bersepeluh orang dari FSLDK melakukan perjalanan Jakarta-Padang PP. Dan sepanjang perjalanan itu yang berkumandang di mobil hanya kaset milik Mas Brothers ini. Dan hitsnya adalah ”Teman Sejati” ini. Teman dan sahabat sangat dibutuhkan manusia. Senyum saja andaikata tidak dengan temannya, bisa disangka yang tidak-tidak bahkan barangkali ada yang nyelethuk ”gila kali”. Dengan teman dan sahabat, tidak hanya senyum yang dapat kita l...

Sensasi Asem-Asem Pedas Ikan Kutuk Kelo Kuning Asli Lamongan

Lamongan ini memang rajanya kuliner , hampir di setiap kota di negeri ini selalu ada menu kuliner Lamongan seperti misalnya, soto lamongan, tahu campur , dll. Kalau kita memasuki kota Lamongan maka akan disuguhi pemandangan ada ibu-ibu yang berjajar rapi dengan borannya, itulah yang disebut dengan Nasi Boran . Kenapa disebut nasi boran ya karena nasinya ditaruh di dalam sebuah boran yang terbuat dari anyaman bambu. Melihatnya saja sudah gundah gulana dibuatnya apalagi kalau sudah mencoba dijamin nambah lagi he..he.. Tapi yang ndak suka pedas, jangan asal beli bisa-bisa nanti perutnya tidak bersahabat, tanya dulu apa ada bumbu yang nggak pedas.

[ #IsomanStory ] Bismillah, Akhirnya Alumni Covid-19

Akhirnya Covid-19 mampir ke tubuh saya selama 23 hari. Dan alhamdulillah di hari ke-23 bertepatan dengan Idul Adha, Selasa 20 Juli 2021, SWAB PCR sudah menunjukkan hasil NEGATIF.  Alhamdulillah, syukur kepada Allah SWT yang masih berkenenan memberikan kesempatan kedua kepada saya. Koq lama 23 hari? Di hari ke-15 sebenarnya SWAB dan hasilnya masih positif dengan CT 24. Makanya dianjurkan isoman lagi dan test berikutnya sekalian bareng tuntasnya isoman istri yang terpapar juga. Gejala awalnya, tanggal 28 dan 29 juni 2021, badan demam, pusing, lemas dan maunya tidur terus. Tanggal 29 swab anti gen mandiri dan hasilnya positif covid-19. Kemudian dikonfirmasi tanggal 30 juni 2021 dengan Test SWAB PCR dan takdirnya hasilnya POSITIF juga. Gejala berikutnya, seperti flu, berdahak, berkurangnya indra penciuman, nafas terasa pendek, cenderung lemas dan yang paling tidak saya suka yaitu ndak mau makan. Sudah dicoba berbagai menu paling pol hanya 4 sendok saja, kalau diteruskan bis...