Skip to main content

1001 Cara Menjadi Entrepreneur


Cerita 1Di Bantul ada seorang penjual mie & nasi goreng yang terletak di daerah yang dari kaca mata marketing “tidak strategis”. Iya memang dia berjualan di desanya sendiri yang akses masuknya agak susah alias hanya jalan tanah. Dia sebenarnya adalah seorang staf di salah satu lembaga pemerintahan dan juga mengadu keberuntungan yang lain dengan berjualan mie & nasi goreng. Jauh sebelum kenal dengan teori ”irresistible sensational offer” yang digemborkan para sesepuh tda, bapak ini sudah mempraktekkan teori marketing yang sangat sederhana tapi cespleng.

Beda dengan penjual mie & nasi goreng kebanyakan, warung mbah mo (disebut gitu aja ya) melakukan praktek marketing dengan cara sering tampil di radio, meskipun hanya kirim ”salam”. Aktifitas kirim salam untuk dirinya sendiri atau untuk istrinya, terkadang juga dari istrinya untuk keluarganya dll, adalah rutinitas marketing yang dikerjakannya dan diakhir pasti ada peryataan tentang warung mie & nasi goreng mbah mo tadi. Misalnya : ”Salam untuk neng wati, tadi malam enak ya pertemuan di warung mbah mo, bisa makan nasi goreng yang uenak tenan,” trus misalnya juga ”salam dari mas basuki, Mbah Mo terima kasih ya teman-teman saya puas atas makan malam di tempatnya mbah mo”....dll yang semuanya dilakukan mbah mo sendiri...luar biasa.

Kemudian tak lupa juga menyebar brosur yang sampai dilakukan ke tengah kota. Dan anda pengin tahu berita selanjutnya...konon warung mbah mo ini menjadi terkenal bahkan sampai pejabat & artis pernah ke tempatnya untuk mencicipi mie & nasi goreng racikannya. Dari menteri juga presiden pernah makan di tempatnya dan bahkan ada yang langgana sertiap ke jogya pasti mampir ke tempatnya yang sebenarnya letaknya jauh dan susah dijangkau. Padahal dari segi rasa sebenarnya juga standard saja koq, tidak jauh berbeda dengan yang lain. Dan sekarang dia memiliki karyawan termasuk orang tuanya sendiri menjadi karyawannya. Kalo bekerja ya di gaji dan yang lainnya tetap dia berbakti sebagai anak. Ini semua terjadi berawal dari mimpinya bahwa dia ingin setiap orang datang ke warungnya, tidak peduli dia rakyat biasa, artis, pejabat maupun presiden. Nah loh yang mau jadi enterpreneur, sudahkah punya impian yang real, sehingga Allah tidak keliru untuk mengabulkannya....

Cerita 2
Ketika saya ada pekerjaan kantor, untuk koordinasi renovasi kantor reps bojonegoro tahun lalu, saya tergelitik dengan warung bakso yang ada di seberang jalan kantor reps yang saya kunjungi tadi, tepat di pojok perempatan, dekat lampu merah. Ada tulisan menyolok di list plank nya ” Bakso Ora Patek Enak”. Namanya memang seperti itu, tapi kalau anda kesana jangan ditanya berapa orang yang makan bakso di tempat ini, ramai sekali dan memang lumayan enak lho baksonya, promosi dikit khan gak papa ya... Nah ini pula yang diceritakan oleh Cak Fud dan Pak Panca kepada saya beberapa hari yang lalu. Dan konon juga telah dimuat di majalah wirausaha & keuangan. Terbukti bahwa nama itu penting untuk menciptakan Branding, Gimana mau buat juga ”Soto Gak Patek Enak” he..he..

Selanjutnya...?
Dua cerita itulah yang mengawali diskusi yang disampaikan oleh Cak Fud (nama lengkapnya abdullah mahfud), seorang pengusaha supplier chemical untuk industri besar asal surabaya. Dan ternyta Cak Fud ini adalah orang yang sering saya temui ketika saya masih tinggal di perumahan galaksi bumi permai (araya), salah satu kawasan perumahan elit di surabaya Kami sama-sama sering sholat jama’ah di masjid arroyan yang berada di kompleks perumahan tersebut dan juga sama-sama sebagai imam pengganti ketika imam tetapnya (pak Luqman Baswedan, pengusaha jual beli otomotif dan pak Zubaidi, Pembantu Dekan I FTK ITS) berhalangan hadir. Saya baru tahu kalau beliau adalah seorang pengusaha dan juga secara ikhlash menjadi mentor bagi pengusaha pemula seperti saya ini.

Cak Fud mengingatkan bahwa kita harus punya impian yang spesifik yang merupakan gambaran masa depan yang akan kita capai. Pendek kata dia menyampaikan kita harus jadi BOSS bagi diri kita sendiri. Karena boss itu selalu benar, boss itu lebih kaya dan boss itu banyak liburnya. Kalau menurut saya ada benarnya juga pernyataan ini karena yang namanya boss itu punya segalanya baik kekayaan, jabatan dan yang lebih menarik lagi dia bisa mengatur hidupnya dengan sebaik-baiknya.

Dan yang lebih penting adalah seluruh hidup kita harus berorientasi akhirat maka insyaallah dunia akan melayani kita. Ingat kisah Soichiro Honda, sang pendiri kerajaan bisnis otomotif ”Honda” yang industri dan pasarnya mendunia itu..? Kita mungkin membayangkan kalau dia hidup glamour tetapi yang kita lihat justru sebaliknya, dia hidup sangat sederhana dengan satu rumah dan tidak mewariskan hartanya kepada anak-anaknya. Dan dia pernah mengatakan ”orang melihat kesuksesan saya hanya satu persen. tapi tidak melihat 99 % kegagalan saya. jadi, ketika anda mengalami kegagalan, maka mulailah bermimpi, mimpikanlah mimpi baru.” Pribadi yang luar biasa pikir saya... Jadi kalau kita mau anggap mudah maka insyaallah akan mudah juga, jadi mau pilih mana...?

Dan kemudian beliau menyampaikan sesuatu yang sangat penting untuk direnungkan bagi para pengusaha/calon pengusaha, diantaranya :

Seorang pengusaha itu harus memiliki kecerdasan finansial
Pandai itu tidak menjamin sukses
Orang sukses adalah orang yang mengalami kegagalan lebih banyak daripada orang lain
Orang sukses adalah orang yang sebanyak-banyaknya memanfaatkan orang pandai
Sukses itu ada harganya
Pengusaha itu...malas kerja tapi cerdas berfikir

Comments

Popular posts from this blog

Sensasi Asem-Asem Pedas Ikan Kutuk Kelo Kuning Asli Lamongan

Lamongan ini memang rajanya kuliner , hampir di setiap kota di negeri ini selalu ada menu kuliner Lamongan seperti misalnya, soto lamongan, tahu campur , dll. Kalau kita memasuki kota Lamongan maka akan disuguhi pemandangan ada ibu-ibu yang berjajar rapi dengan borannya, itulah yang disebut dengan Nasi Boran . Kenapa disebut nasi boran ya karena nasinya ditaruh di dalam sebuah boran yang terbuat dari anyaman bambu. Melihatnya saja sudah gundah gulana dibuatnya apalagi kalau sudah mencoba dijamin nambah lagi he..he.. Tapi yang ndak suka pedas, jangan asal beli bisa-bisa nanti perutnya tidak bersahabat, tanya dulu apa ada bumbu yang nggak pedas.

Teman Sejati

Selama ini ku mencari cari teman yang sejati buat menenami perjuangan suci Bersyukur kini padamu Illahi, teman yang dicari selama ini telah kutemui Dengannya disisi, perjuangan ini senang diharungi, bertambah murni kasih Illahi Kepadamu Allah kupanjatkan do’a, agar berkekalan kasih sayang kita Kepadamu teman kupohon soskongan, pengorbanan dan pengertian Tlah kuungkapkan segala-galanya, itulah tandanya kejujuran kita (Syair Nasyid “Teman Sejati”-Brothers) Saya sangat ingat betul dengan lirik lagu ini, karena pada saat booming album “brothers” ini, kami bersepeluh orang dari FSLDK melakukan perjalanan Jakarta-Padang PP. Dan sepanjang perjalanan itu yang berkumandang di mobil hanya kaset milik Mas Brothers ini. Dan hitsnya adalah ”Teman Sejati” ini. Teman dan sahabat sangat dibutuhkan manusia. Senyum saja andaikata tidak dengan temannya, bisa disangka yang tidak-tidak bahkan barangkali ada yang nyelethuk ”gila kali”. Dengan teman dan sahabat, tidak hanya senyum yang dapat kita l...

Cangkrukan Arek Sipil ITS ’96 (S-39)

Ketika kita melakukan silaturrahim maka kita harus ingat dengan pesan Rasulullah SAW, bahwa barang siapa yang melakukan silaturrahim maka akan bertambah umurnya dan juga bertambah rizqinya. Jadi acara reuni adalah bagian dari aktifitas silaturrahim ini, semoga acara ini bisa mendapatkan rahmat dan barakah dari Allah SWT. Alhamdulillah akhirnya Alumni Teknik Sipil ITS Tahun 1996 bisa melakukan reuni pertamanya setelah hampir sepuluh tahun lalu keluar dari kampus ITS Sukolilo . Reuni kemarin diberi tajuk “Cangkrukan Arek Sipil ITS ‘96” yang dilaksanakan pada hari ahad tanggal 17 juli 2010 di Swimming Pool & Cafe Perumahan Permata Jingga , Malang. Kebetulan yang menjadi host acara alias panitia adalah saudara Agusta Indrayana dan Yusuf Luqman. Acara kemarin terasa semarak untuk ukuran sebuah acara reuni yang digelar pertama kalinya di Malang lagi he...he. Meskipun yang hadir kemungkinan hanya sepertiga dari alumni tapi ada keluarga yaitu suami/istri dan anak-anak yang mengiku...