Skip to main content

Peluang Bisnis Recehan

Membaca postingan Pak Roni, “Jangan Remehkan Bisnis Recehan” saya jadi teringat SMS yang disampaikan salah satu mentor saya yang punya bisnis SPBU itu, beberapa hari yang lalu, kira-kira bunyinya seperti ini :
“peluang bisnis jual elpiji refill 3 kg tabung hijau (bersubsidi) bukan tabung biru. untuk wilayah surabaya, sidoarjo, gresik, lamongan. modal ringan…..”
Memang kalau dilihat, keuntungan per-tabung untuk agen sekitar Rp. 1.000,- saja. Memang sedikit untuk ukuran orang yang sudah terbiasa dengan keuntungan puluhan ribu seperti bisnis garmen, keuntungan ratusan ribu atau bahkan jutaan seperti kontraktor yang saya geluti he..he.. (meskipun jarang proyeknya)
Tapi ingatkah saudara, bahwa ini adalah kebutuhan pokok yang tidak bisa ditunda lagi. Seperti kalau kita tanya ke pedagang voucher pulsa, yang sering laku adalah voucher dengan harga Rp. 5.000,- atau Rp. 10.000,-.
Nah inikan kebutuhan sehari-hari, estimasi kalau dipakai rutin paling seminggu sudah habis. Jadi untuk sebulan bisa mengkonsumsi minimal 4 tabung untuk tiap keluarga. Dan harganya terhitung murah karena bersubsidi, beda dengan yang tabung biru, harga pertabung hijau ini sekitar Rp. 13.000,-
Saat ini, ada yang sudah ambil untuk wilayah sidoarjo. Karena masyarakat disini sebagainnya sudah mendapatkan kompor gas gratis dari pemerintah dan seiring dengan itu minyak tanah sudah mulai langka.
Bagi rekan-rekan yang berminat, bisa nanti kerjasama dengan saya untuk tindak lanjutnya he..he.. Pasang telinga lebar-lebar, daerah mana saja yang sudah dibagi kompor gas gratis. Dari informasi yang saya dengar untuk wilayah Surabya, kebanyakan baru didata saja, kecuali Sidotopo.
Setelah itu, cari tempat yang bisa menampung tabung gas elpiji itu dan selanjutnya promosi ke masyarakat yang sudah mendapat kompor gas.
Modal ringan, untuk awalan hanya diminta untuk mengambil 50 tabung gas saja. Kalau kita boleh berandai-andai, misalnya kita punya 100 tabung gas dan setiap bulan konsumen mengambil 4 kali misalnya. Berarti penjualan selama sebulan sebanyak 400 kali refill, jadi keuntungan yang didapatkan bisa mencapai Rp. 400.000,-. Kecilkah ?........tergantung.....Lah kalo 1000 tabung, berapa....ayo coba hitung he..he..
Bisnis kebutuhan pokok, gak ada matinya kata orang, dan selalu berkembang seiring dengan banyaknya permintaan apalagi kalau ditunjang ”services excellent”. Konversi energi....ladang bisnis baru......
Nah, bagi anda yang masih bingung bisnis apa yang mau dijalani atau punya kelebihan dana, boleh hubungi saya untuk jalani bersama he..he...

Catatan Penting :

Lagi persiapan, sore ini mau bergabung dengan teman-teman di kawasan sejuk ”TRETES” untuk ikutan training, kemudian ahadnya menjadi trainer ”synergic building” untuk para pendidik di wilayah kabupaten Kediri.

Comments

Popular posts from this blog

Sensasi Asem-Asem Pedas Ikan Kutuk Kelo Kuning Asli Lamongan

Lamongan ini memang rajanya kuliner , hampir di setiap kota di negeri ini selalu ada menu kuliner Lamongan seperti misalnya, soto lamongan, tahu campur , dll. Kalau kita memasuki kota Lamongan maka akan disuguhi pemandangan ada ibu-ibu yang berjajar rapi dengan borannya, itulah yang disebut dengan Nasi Boran . Kenapa disebut nasi boran ya karena nasinya ditaruh di dalam sebuah boran yang terbuat dari anyaman bambu. Melihatnya saja sudah gundah gulana dibuatnya apalagi kalau sudah mencoba dijamin nambah lagi he..he.. Tapi yang ndak suka pedas, jangan asal beli bisa-bisa nanti perutnya tidak bersahabat, tanya dulu apa ada bumbu yang nggak pedas.

Rumeli Hisari, Gerbang Penaklukan Konstatinopel

Selat Bosphorus itu adalah kunci kekuatan Konstatinopel. Hampir semua bantuan datang melalui selat ini. Hal ini terjadi sejak penaklukan Konstatinopel pertama kalinya sampai Sultan Beyazid I, ayah dari Muhammad Al Fatih. Karenanya Sultan Beyazid I membuat benteng di tepian Selat Bosphorus dekat Laut Hitam (Balck Sea), sebagai upaya pencegahan datangnya pasukan bantuan ke Konstatinopel. Benteng setinggi 25 meter ini kemudian disebut dengan Anadolu Hisari (Anatolia Fortress) atau Benteng Anatolia atau Benteng Asia Kecil. Muhammad Al Fatih, demi menunjukkan keseriusannya dalam upaya penaklukan Konstatinopel, juga membangun benteng di seberang Selat Bosphorus tepat berhadapan dengan benteng yang dibuat ayahnya, Anadolu Hisari. Ya, faktanya Anadolu Hisari tidak mampu membendung datangnya bala bantuan ke Konstatinopel. Sehingga perlu dibuat benteng lagi untuk menguatkan posisi benteng sebelumnya. Benteng legendaris inilah kemudian disebut sebagai Rumeli Hisari. Ketika

SEC On The Move

Mas Danton, Mas Samsul, Mas Samurai, dll Aku dan Mas Ganda (Kharisma Collection-Royal Plaza & Cito) Mas Riano (kelihatan sampingnya he..he..) Mbak, Kalo hitung yang bener ya... Rabu malam kemarin, tepatnya tanggal 28 Nopember 2007, SEC (alias Surabaya Entrepreneur Club) punya “gawe” pertemuan rutin sekaligus pemilihan ketua periode 2008-2010. Sebelumnya telah terjaring tiga nama calon oleh tim kecil SEC periode sebelumnya, yaitu Samurai “Investor”, Agus “Vitabean” dan Riano “Reng Oneng”. Acara diawali dengan pembukaan yang dipimpin oleh sang ketua panitia, Mas Danton “Jagoan Hosting”. Dia menyampaikan bahwa acara malam ini berbeda dari pertemuan sebelumnya, karena : Pertama, akan dilakukan pemilihan ketua SEC. Kedua, dilaksanakan di kampus SE (Sustainable Entrepreneur-Sekolah Pengusaha) . Ketiga, dihadiri para pendiri komunitas ini yang sudah sukses, yaitu Pak Panca, Pak Ismail Nakhu dan satu lagi aku lupa namanya, maafkan aku ya Pak…. Kemudian, sambutan da