Skip to main content

Diwawancarai Wartawan

Beberapa hari setelah saya menjadi distributor busana muslim anak “annida”, jum’at siang kemaren (tepatnya tanggal 9 maret 2007), saya dihubungi mbak mia, katanya Cak Fud mau bicara. Suara Cak Fud di ujung telephon megatakan kalau nanti sore ada wartawan dari salah satu media yang akan wawancara dengan Mas Arif. Glek, pikir saya wawancara tentang apa yah, koq dengan saya. Kata Cak Fud “Sampeyan menceritakan saja tentang keterlibatan di sustainable entrepreneur dan bisnis yang sampeyan geluti saat ini”. Saya bilang ke Cak Fud “Ok Cak insyaallah saya akan berusaha sebaik-baiknya”.

Wah ini bisa menjadi sarana promosi gratis nih bagi saya dan produk yang akan saya jual, pikir Saya. Disamping juga sebagai sarana untuk memperluas jaringan, terutama dengan media. Trimakasih Cak Fud atas kesempatannya, semoga membawa keberkahan. Amiin.

Saat mau pulang kantor, koq belum ada wartawan yang menghubungi ya, pikir saya. Akhirnya saya pulang saja sambil sesekali melihat handphone kalau-kalau ada yang menghubungi. Maklum khan wawancara dengan wartawan pertama kalinya hehe…Saat sampai di depan rumah dan mau membuka pintu pagar rumah, tiba-tiba handphone saya berdering dan terlihatlah nomor yang tidak saya kenal. Wah mungkin ini yah wartawannya. Ternyata betul, Mas Seger, nama wartawan dari salah satu media di Surabaya tersebut. “Selamat sore Mas Arif “, katanya. “Selamat sore juga” sahut Saya. ……….

Nah, untuk kelanjutannya insyaallah akan saya sampaikan di postingan berikutnya. Rencananya hasil wawancara ini, akan di publikasikan hari ahad (11 maret 2007). Jadi, tunggu yah....


Catatan Pinggir :

Mbak Mia adalah sekretaris dari sustainable entrepreneur yang aktif menghubungi saya untuk memberikan info seputar kegiatan bisnis.

Cak Fud (Abdullah Mahfud) adalah Direktur Sustainable Entrepreneur dan pengusaha di bidang supplier chemical.

Comments

Popular posts from this blog

Sensasi Asem-Asem Pedas Ikan Kutuk Kelo Kuning Asli Lamongan

Lamongan ini memang rajanya kuliner , hampir di setiap kota di negeri ini selalu ada menu kuliner Lamongan seperti misalnya, soto lamongan, tahu campur , dll. Kalau kita memasuki kota Lamongan maka akan disuguhi pemandangan ada ibu-ibu yang berjajar rapi dengan borannya, itulah yang disebut dengan Nasi Boran . Kenapa disebut nasi boran ya karena nasinya ditaruh di dalam sebuah boran yang terbuat dari anyaman bambu. Melihatnya saja sudah gundah gulana dibuatnya apalagi kalau sudah mencoba dijamin nambah lagi he..he.. Tapi yang ndak suka pedas, jangan asal beli bisa-bisa nanti perutnya tidak bersahabat, tanya dulu apa ada bumbu yang nggak pedas.

Teman Sejati

Selama ini ku mencari cari teman yang sejati buat menenami perjuangan suci Bersyukur kini padamu Illahi, teman yang dicari selama ini telah kutemui Dengannya disisi, perjuangan ini senang diharungi, bertambah murni kasih Illahi Kepadamu Allah kupanjatkan do’a, agar berkekalan kasih sayang kita Kepadamu teman kupohon soskongan, pengorbanan dan pengertian Tlah kuungkapkan segala-galanya, itulah tandanya kejujuran kita (Syair Nasyid “Teman Sejati”-Brothers) Saya sangat ingat betul dengan lirik lagu ini, karena pada saat booming album “brothers” ini, kami bersepeluh orang dari FSLDK melakukan perjalanan Jakarta-Padang PP. Dan sepanjang perjalanan itu yang berkumandang di mobil hanya kaset milik Mas Brothers ini. Dan hitsnya adalah ”Teman Sejati” ini. Teman dan sahabat sangat dibutuhkan manusia. Senyum saja andaikata tidak dengan temannya, bisa disangka yang tidak-tidak bahkan barangkali ada yang nyelethuk ”gila kali”. Dengan teman dan sahabat, tidak hanya senyum yang dapat kita l...

Bisnis : jangan sekedar ngGELINDING, gunakan MARKETing (bagian 1)

Pertemuan ketiga workshop ”sustainable entrepeneur” kemaren menghadirkan pak sonni , seorang ”pegulat” di bidang marketing yang sudah sangat berpengalaman dalam dunianya. Tema yang diangkat dalam pertemuan kali ini adalah seperti yang tertera dalam judul tulisan ini ”Bisnis : jangan sekedar ng GELINDING , gunakan MARKET ing”. Tujuannya adalah untuk memberikan sharing agar pelaku bisnis bisa bertahan lama dan tidak melupakan apa yang namanya marketing. Karena seberapapun usaha yang kita lakukan untuk membangun bisnis, sementara kita mengabaikan marketing sebagai ujung tombaknya, maka bisa jadi bisnis kita tidak akan mampu bertahan lama. Berikut ini adalah sharing dari pak sonni yang akan saya sampaikan dalam dua bagian (supaya enak bacanya saja...), semoga membawa pencerahan bagi pelaku bisnis di seluruh nusantara. BISNIS yang bernilai (berkesinambungan) Dalam dunia bisnis, kalau kita hanya bermodalkan tekad saja maka akan menjadi mimpi BURUK (nightmare). Kenapa mimpi buruk, karena ...