Skip to main content

Episode Laskar Pelangi

Alhamdulillah, di tengah kesibukan silaturrahim dan persiapan mudik lebaran (1 oktober 2008) akhirnya kami (saya dan istri) bisa berkesempatan menonton Film Laskar Pelangi. Kebetulan juga masih ada voucher untuk menonton di jaringan 21, jadinya lumayan untuk ngirit ongkos he….he.

Untuk Film Laskar Pelangi yang diproduksi Miles Production dan diarsiteki oleh Mira Lesmana dan Riri Reza ini saya berikan apresiasi “dua jempol’. Mengapa ? karena untuk adaptasi dari sebuah novel ke bentuk karya film, baru kali ini saya cukup puas. Inspirasi dan ruh novel bisa tertuang habis dalam setiap adegan film,

Dijamin orang yang sudah membaca novelnya berkali-kalipun tidak akan menemukan kebosanan untuk mengikuti setiap adegan dalam film. Imajinasi yang diciptakan dalam film ini bisa dikatakan seliar imajinasi pembaca novel. Sekali lagi, saya salut abis he..he.

Pak Harfan sebagai seorang tokoh pendidikan yang sangat dihormati sekaligus disenangi murid-muridnya yang oleh Bu Muslimah disebut sebagai Laskar Pelangi menyimpan inspirasi yang sangat dalam. Setidaknya ada dua kalimat yang perlu direnungkan :

“Kalian harus berani bermimpi…..!”
“Kalian harus menjadi orang yang memberi sebanyak-banyaknya dan bukannya menerima sebanyak-banyaknya"


Tentang impian, saya sudah banyak menulis dalam blog ini seperti dalam artikel “Kung Fu Panda”. Begitupun halnya dengan ungkapan Pak Harfan yang kedua, yang sangat relevan dengan hadist Rasulullah SAW tentang kemandirian yang termahsyur itu juga telah banyak saya tulis dalam blog ini.

Tentang memberi, dia sangat erat kaitannya dengan kemandirian karena dia hanya bisa dilakukan ketika memiliki baik dari aspek materi maupun yang non materi sekalipun. Pernahkah kita mendengar ungkapan bahwa “senyuim itu adalah shadaqah” ? Kalimat ini menandakan bahwa “memberi” itu memiliki nilai lebih.

Maka, memberilah !

Comments

Popular posts from this blog

Sensasi Asem-Asem Pedas Ikan Kutuk Kelo Kuning Asli Lamongan

Lamongan ini memang rajanya kuliner , hampir di setiap kota di negeri ini selalu ada menu kuliner Lamongan seperti misalnya, soto lamongan, tahu campur , dll. Kalau kita memasuki kota Lamongan maka akan disuguhi pemandangan ada ibu-ibu yang berjajar rapi dengan borannya, itulah yang disebut dengan Nasi Boran . Kenapa disebut nasi boran ya karena nasinya ditaruh di dalam sebuah boran yang terbuat dari anyaman bambu. Melihatnya saja sudah gundah gulana dibuatnya apalagi kalau sudah mencoba dijamin nambah lagi he..he.. Tapi yang ndak suka pedas, jangan asal beli bisa-bisa nanti perutnya tidak bersahabat, tanya dulu apa ada bumbu yang nggak pedas.

Teman Sejati

Selama ini ku mencari cari teman yang sejati buat menenami perjuangan suci Bersyukur kini padamu Illahi, teman yang dicari selama ini telah kutemui Dengannya disisi, perjuangan ini senang diharungi, bertambah murni kasih Illahi Kepadamu Allah kupanjatkan do’a, agar berkekalan kasih sayang kita Kepadamu teman kupohon soskongan, pengorbanan dan pengertian Tlah kuungkapkan segala-galanya, itulah tandanya kejujuran kita (Syair Nasyid “Teman Sejati”-Brothers) Saya sangat ingat betul dengan lirik lagu ini, karena pada saat booming album “brothers” ini, kami bersepeluh orang dari FSLDK melakukan perjalanan Jakarta-Padang PP. Dan sepanjang perjalanan itu yang berkumandang di mobil hanya kaset milik Mas Brothers ini. Dan hitsnya adalah ”Teman Sejati” ini. Teman dan sahabat sangat dibutuhkan manusia. Senyum saja andaikata tidak dengan temannya, bisa disangka yang tidak-tidak bahkan barangkali ada yang nyelethuk ”gila kali”. Dengan teman dan sahabat, tidak hanya senyum yang dapat kita l...

Bisnis : jangan sekedar ngGELINDING, gunakan MARKETing (bagian 1)

Pertemuan ketiga workshop ”sustainable entrepeneur” kemaren menghadirkan pak sonni , seorang ”pegulat” di bidang marketing yang sudah sangat berpengalaman dalam dunianya. Tema yang diangkat dalam pertemuan kali ini adalah seperti yang tertera dalam judul tulisan ini ”Bisnis : jangan sekedar ng GELINDING , gunakan MARKET ing”. Tujuannya adalah untuk memberikan sharing agar pelaku bisnis bisa bertahan lama dan tidak melupakan apa yang namanya marketing. Karena seberapapun usaha yang kita lakukan untuk membangun bisnis, sementara kita mengabaikan marketing sebagai ujung tombaknya, maka bisa jadi bisnis kita tidak akan mampu bertahan lama. Berikut ini adalah sharing dari pak sonni yang akan saya sampaikan dalam dua bagian (supaya enak bacanya saja...), semoga membawa pencerahan bagi pelaku bisnis di seluruh nusantara. BISNIS yang bernilai (berkesinambungan) Dalam dunia bisnis, kalau kita hanya bermodalkan tekad saja maka akan menjadi mimpi BURUK (nightmare). Kenapa mimpi buruk, karena ...