Skip to main content

Kuartal Pertama 2007

Surprised.......
Saya baru tahu kalau blog saya ini sudah diperkenalkan & di link oleh Pak Roni (pendiri & provokator komunitas tangandiatas). Bagi saya ini adalah suatu kehormatan yang menandai perjalanan saya dalam mengawali untuk menjadi TDA di kuartal pertama 2007. Setelah saya ambil dua bisnis sekaligus yang saya kelola sendiri bersama istri tercinta.

Kontraktor telekomunikasi : cv. exist bangun nusantara, dengan debut pertama mengerjakan BTS milik XL di Aceh.

Distributor busana muslim anak "Annida" yang baru saya mulai per 1 april 2007 kemaren, meskipun gaungnya sudah saya lakukan 2 bulan sebelumnya.

Sekali lagi trimakasih Pak Roni
----------------------------------------------------------------------------

Kuartal Pertama 2007

Wah, nggak terasa sudah tanggal 30 Maret। Artinya sudah hampir genap 3 bulan berlalu di tahun 2007 ini। Kuartal pertama sudah hampir lewat.

Bagaimana dengan kinerja bisnis anda? Saya harap semua lancar, target tercapai, dan terutama: anda mendapatkan peace of mind dalam berbisnis। Itu penting. Sebab, semua ukuran kuantitatif itu tanpa dibarengi oleh kualitas diri yang meningkat, tidak ada artinya. Malah terjadi penurunan menurut saya.


"Never wish that life is easier, but wish that you were better", kata Jim Rohn, gurunya Anthony Robbins. Ya, di tengah-tengah tantangan hidup yang semakin berat ini, pastikan bahwa diri anda tetap menjadi lebih baik.

Khusus untuk bisnis, di bisnis saya sendiri alhamdulillah mengalami peningkatan dari segi omzet di bandingkan kuartal pertama 2006, meskipun target yang ditetapkan belum tercapai.

Namun, di tengah-tengah melesunya bisnis garmen secara umum, pencapaian ini tetap perlu disyukuri. Di pusat tekstil dan garment Tanah Abang kelesuan itu terlihat jelas. Banyak toko yang sepi karena pembeli dari daerah tidak datang.

Tapi, kita jangan terbuai oleh situasi makro seperti itu. Jangan jadi pemakluman. Jadilah pemenang (victor), jangan jadi korban (victim).

Ciri-ciri seorang yang kalah (victim) adalah: mencari pemakluman (excuse), menyalahkan (blame) dan menyangkal (denial). Orang seperti ini adalah para pemain di bawah garis (below the line).

Sebaliknya, sikap pemenang (victor) adalah: punya rasa memiliki yang tinggi (ownership), bisa diandalkan (accountable) dan bertanggung jawab (responsible). Nah, orang yang bersikap seperti ini adalah para pemenang yang selalu bermain di atas garis (above the line).

So, mau main di above the line atau below the line? Kalau saya sih, memilih above the line dan menjadi victor.

Beberapa pencapaian juga berhasil kami raih. Secara keuangan, sistim bisnis, SDM dan sarana pendukung bisnis kami mengalami perbaikan dan peningkatan di bandingkan tahun lalu.

Mendapat kucuran kredit, pindah kantor, membuka segmen pasar baru adalah beberapa momentum pencapaian yang terjadi di kuartal pertama tahun ini.

Untuk meraih market niche, produk Manet juga telah mulai menghiasi beberapa sinetron Islami yang ditayangkan beberapa stasiun televisi. Respon positif konsumen juga kami terima.

Insya Allah, momentum kuartal pertama ini akan digunakan untuk melakukan evaluasi dan peninjauan langkah-langkah yang telah dilakukan dan yang akan diambil di tiga kuartal berikutnya. Tentunya, pasti ada kekurangan di sana sini yang perlu diperbaiki.

Untuk menutup tulisan ini, saya teringat oleh kata-kata Ibu Ani (bukan nama sebenarnya, seorang pebisnis sukses di Purbalingga) yang mengutip doa Ali bin Abi Thalib: "Ya Allah, jadikanlah dunia ini dalam genggamanku, tapi jangan di hatiku".

Salam FUUUNtastic!
Wassalam,
Roni, Manet Moslem Fashion

NB - Perkenalkan 3 blog milik "Action" Member TDA yaitu: Didin Razani (manajer TDA EO), Asep Triono, Firdaus HM dan Arif Prasetyo Aji. Semoga bermanfaat. (Saya lagi mikir untuk bikin penghargaan blog paling inspiratif milik member TDA di acara Milad ke-2 TDA tahun 2008)

Comments

Popular posts from this blog

Sensasi Asem-Asem Pedas Ikan Kutuk Kelo Kuning Asli Lamongan

Lamongan ini memang rajanya kuliner , hampir di setiap kota di negeri ini selalu ada menu kuliner Lamongan seperti misalnya, soto lamongan, tahu campur , dll. Kalau kita memasuki kota Lamongan maka akan disuguhi pemandangan ada ibu-ibu yang berjajar rapi dengan borannya, itulah yang disebut dengan Nasi Boran . Kenapa disebut nasi boran ya karena nasinya ditaruh di dalam sebuah boran yang terbuat dari anyaman bambu. Melihatnya saja sudah gundah gulana dibuatnya apalagi kalau sudah mencoba dijamin nambah lagi he..he.. Tapi yang ndak suka pedas, jangan asal beli bisa-bisa nanti perutnya tidak bersahabat, tanya dulu apa ada bumbu yang nggak pedas.

Teman Sejati

Selama ini ku mencari cari teman yang sejati buat menenami perjuangan suci Bersyukur kini padamu Illahi, teman yang dicari selama ini telah kutemui Dengannya disisi, perjuangan ini senang diharungi, bertambah murni kasih Illahi Kepadamu Allah kupanjatkan do’a, agar berkekalan kasih sayang kita Kepadamu teman kupohon soskongan, pengorbanan dan pengertian Tlah kuungkapkan segala-galanya, itulah tandanya kejujuran kita (Syair Nasyid “Teman Sejati”-Brothers) Saya sangat ingat betul dengan lirik lagu ini, karena pada saat booming album “brothers” ini, kami bersepeluh orang dari FSLDK melakukan perjalanan Jakarta-Padang PP. Dan sepanjang perjalanan itu yang berkumandang di mobil hanya kaset milik Mas Brothers ini. Dan hitsnya adalah ”Teman Sejati” ini. Teman dan sahabat sangat dibutuhkan manusia. Senyum saja andaikata tidak dengan temannya, bisa disangka yang tidak-tidak bahkan barangkali ada yang nyelethuk ”gila kali”. Dengan teman dan sahabat, tidak hanya senyum yang dapat kita l...

Bisnis : jangan sekedar ngGELINDING, gunakan MARKETing (bagian 1)

Pertemuan ketiga workshop ”sustainable entrepeneur” kemaren menghadirkan pak sonni , seorang ”pegulat” di bidang marketing yang sudah sangat berpengalaman dalam dunianya. Tema yang diangkat dalam pertemuan kali ini adalah seperti yang tertera dalam judul tulisan ini ”Bisnis : jangan sekedar ng GELINDING , gunakan MARKET ing”. Tujuannya adalah untuk memberikan sharing agar pelaku bisnis bisa bertahan lama dan tidak melupakan apa yang namanya marketing. Karena seberapapun usaha yang kita lakukan untuk membangun bisnis, sementara kita mengabaikan marketing sebagai ujung tombaknya, maka bisa jadi bisnis kita tidak akan mampu bertahan lama. Berikut ini adalah sharing dari pak sonni yang akan saya sampaikan dalam dua bagian (supaya enak bacanya saja...), semoga membawa pencerahan bagi pelaku bisnis di seluruh nusantara. BISNIS yang bernilai (berkesinambungan) Dalam dunia bisnis, kalau kita hanya bermodalkan tekad saja maka akan menjadi mimpi BURUK (nightmare). Kenapa mimpi buruk, karena ...