Surga merupakan bukti yang paling besar bahwa Allah sangat menyayangi hamba-hamba Nya yang selalu taat dan tunduk kepada-Nya. Karena hanya hamba yang taat saja yang akan memperoleh kenikmatan surga tersebut. Luar biasanya, semua kenikmatan yang ada dalam surga tidak pernah dibayangkan dan dilihat serta dirasakan oleh manusia.
Makanannya...
Imam Ahmad berkata, "Telah menceritakan kepada kami Miskin bin Abdul Aziz dari ‘Asy’asy Adh-Dharir dari Sahr bin Hausyab dari Abu Hurairah, bahwasanya Rasulullah bersabda :
“Sesungguhnya penghuni Surga yang paling rendah adalah orang yang memiliki tujuh tingkatan dan tiga ratus pelayan yang mendatanginya setiap pagi dan sore dengan membawa tiga ratus piring yang terbuat dari emas dengan berisi makanan. Bagian awal dan akhirnya sama lezatnya. Mereka membawa pula tiga ratus bejana yang memiliki warna yang berbeda-beda. Bagian awal dan akhirnya sama lezatnya".
“Dan campuran khamar murni itu adalah dari tasnim. (Yaitu) mata air yang minum daripadanya orang-orang yang didekatkan kepada Allah.” (QS. Al Muthaffiffin : 27 – 28)
Pakaiannya...
“Mereka memakai pakaian sutra tebal dan dipakaikan kepada mereka gelang terbuat dari perak, dan Tuhan memberikan kepada mereka minuman yang bersih.” (Qs. AL Insaan : 21)
Diriwayatkan oleh Harmalah dari Ibnu Wahb dari Umar, bahwasanya Darraj (Abu Sammah) menceritakan kepadanya dari Abu Haitsam dari Abu Sa’id Al Khudri dari Nabi shallallu ‘Alaihi wa Sallam:
“Sesungguhnya seseorang di Surga akan bertelekan selama tujuh puluh tahun sebelum ia bergerak. Lalu istrinya datang kepadanya dan menepuk bahunya, iapun memandangi istrinya dan tampak olehnya mukanya di dahi istrinya lebih jelas daripada cermin. Dan sesungguhnya mutiara yang paling kecil yang dipakai istrinya dapat menerangi apa yang ada di antara timur dan barat. Lalu istrinya menyalaminya dan ia pun menjawab salam salam itu seraya bertanya : Siapakah anda? Istrinya menjawab: “Akulah tambahan.” Dan sesungguhnya istrinya itu memakai tujuh puluh pakaian, dan pakaian yang paling rendah sama seperti kaca, pandangannya menembus hingga ia dapat melihat sum-sum istrinya itu dari balik pakaiannya. Dia memakai pula mahkota. Dan mutiara yang paling kecil pada mahkota itu dapat menerangi apa yang ada diantara timur dan barat.”
Wanita Surga
Abu Bakar bin Abu Syaibah berkata : telah menceritakan kepada kami Ahmad bin Thariq dari Mis’adaah bin Ilyasa ‘ dari Sa’id bin Abu ‘Arubah dari Qatadah dari Sa’id bin Musayyab dari Aisyah Radhiyallahu anha, bahwasanya Rasulullah didatangi oleh nenek dari kaum Anshar seraya berkata :
“Wahai Rasulullah, doakanlah aku agar masuk Surga. Maka Rasulullah bersabda : “Sesungguhnya Surga tidak akan dimasuki oleh nenek-nenek. Setelah itu Rasulullah pergi untuk menunaikan shalat, lalu Beliau pergi ke tempat ‘Aisyah. Maka ‘Aisyah berkata : Wanita tadi telah menemukan kesusahan akibat perkataanmu. Rasulullah bersabda : “Demikianlah keadaanya, sesungguhnya apabila Allah memasukkan mereka ke dalam surga, niscaya akan diubah menjadi perawan.”
“Dan di dalam Surga itu ada bidadari-bidadari yang bermata jeli. Laksana mutiara yang tersimpan baik.”(Qs. Al Waaqi’ah : 22-23)
“Sesungguhnya kami menciptakan mereka (bidadari-bidadari) dengan langsung. Dan kami jadikan mereka gadis-gadis perawan. Penuh cinta lagi sebaya umurnya. (Kami ciptakan mereka) untuk golongan kanan.”(Qs. Al Waaqi’ah :35-38).
Yakni Allah menjadikan mereka setelah tua renta saat didunia, di Surga kembali muda serta perawan, dicintai oleh suami-suami mereka, dan usia mereka sebaya dengan golongan kanan itu.
Kenikmatan Melihat Wajah-Nya Yang Agung
Muhammad bin Yazid bin Majah berkata di dalam kitabnya ‘kitab sunnah” : telah menceritakan kepada kami Muhammad bin Abdul Malik bin Abu Syawarib dari Abu Hashim Al Ibadani dari Al Fadhl Ar-Ruqasyi dari Ibnu Al Munkadir dari Jabir bin Abdullah ra. Bahwasanya Rasulullah bersabda :
“Di saat penghuni Surga asyik merasakan kenikmatan yang mereka dapatkan, tiba-tiba muncul cahaya, mereka mengangkat muka-muka mereka, ternyata Allah SWT telah menampakkan wajah-Nya dengan Rahmat-Nya dari arah atas mereka. Allah SWT berfirman : “Salam atas kamu wahai penghuni Surga.” Lalu beliau bersabda : “Yang demikian itulah makna firman Allah SWT: “(Kepada mereka dikatakan ) salam, sebagai ucapan salam dari Tuhan Yang Maha Penyayang.” (Qs.Yaasiin(36) : 58)
Penghuni surga juga tidak tidur karena tidak ada kelelahan di dalam Surga.
Di bulan syawal ini, semoga Allah karuniakan kita dan kekuarga kita untuk terbebas dari api neraka dan Allah dekatkan surga-Nya. Semoga saya dan Anda semua bisa segera bermunajat di depan Multazam.
Bismillah Esok Lebih Baik!
Comments