Saat kita terpuruk, hal yang terindah yang mampu membangkitkan semangat kita adalah masa dimana kita pernah mengalami kejayaan. Kejayaan itu bisa berupa apa saja, seperti saat terindah dimana kita mulai bisa membaca Al Qur’an, saat dimana kita bisa setiap saat bangun di sepertiga malam dengan begitu mudahnya dan dengan leluasa memadu kasih dengan Rob tercinta, Allah SWT.
Juga bisa berupa kenangan tatkala kita meraih prestasi baik akademik maupun non akademik yang meruapakan aktifitas yang sangat kita sukai. Dan juga saat kita mampu memulai bisnis dengan modal yang nyaris tidak ada tetapi mampu menjadi bisnis besar bahkan beromset miliaran.
Bisa juga saat kita penuh dengan kedamaian bersama keluarga besar di tanah kelahiran kita, seperti yang pernah dialami oleh Rasulullah SAW ketika lama hijrah ke Madinah. Beliau rindu akan kenangan dengan tanah kelahirannya, Makkah dan itu diungkapkan dengan sangat expresif dan diabadikan dalam hadist.
Yah, “Ruang Kenangan”, begitu saya menyebut dan Bung Karno mengingatkan kepada kita untuk selalu ingat pada kenangan masa lalu dan menyebutnya dengan “Jas Merah” (jangan sekali-kali melupakan sejarah) atau dalam bahasa manajemen seringkali para trainer menyebutnya dengan istilah “Moment Of Greatness” (masa-masa dimana kita mendapatkan & menemukan momentum prestasi puncak dalam hidup kita).
Semakin kita memiliki ruang kenangan yang penuh dengan energi positif maka semakin dekat pula kita dengan sukses. Karena sesungguhnya sukses itu adalah akumulasi dari prestasi yang pernah kita raih sebelumnya. Seorang atlit renang misalnya dia tidak akan mampu meraih rekor dunia tanpa melalui rekor kecil sebelumnya. Bahkan saat Thomas Alfa Edison mengalami kegagalan ribuan kali itu dia tidak menganggap sebagai kegagalan tetapi dia menganggap sebagai persitiwa yang karenanya dia menemukan hal-hal baru setiap mengalami kegagalan tadi.
Kenapa kita perlu menyediakan ruang kenangan dalam diri kita, setidaknya ada beberapa manfaat yang bisa kita ambil bersama, diantaranya :
Membangkitkan MOTIVASI
Seorang pebisnis besar, hal yang paling diingat adalah saat dimana dia mengalami kegagalan/keterpurukan dan kemudian dia bisa bangkit lagi. Seorang pembaca/penghafal Al Qur’an yang mahir, hal yang paling diingat adalah saat dimana dia mengalami proses belajar kerasnya untuk bisa membaca/menghafal.
Seperti Pak Yeyen misalnya yang saat ini mulai mengalami prestasi yang baik dalam bisnisnya. Dia baru saja membeli property seharga miliaran dengan modal puluhan juta atau setara hanya untuk bayar sewa property satu tahun. Dia mengatakan seringkali ingat dengan masa lalunya, yang kalau difikir dengan akal sehat semuanya ”tidak masuk akal”. Dimana seringkali mengalami keterpurukan dalam bisnis yang hampir membawanya ke jurang perceraian dengan istrinya dan dia mampu bangkit dengan segala potensi dan keyakinan yang dimilikinya.
Mengingatkan akan pentingnya EVALUASI
Seringkali kita lupa dengan hal ini, padahal perannya sangat dahsyat untuk mengarahkan dan mempercepat ke arah tujuan yang benar. Dengan melakukan evaluasi kita akan tahu posisi kita saat ini dan apa yang bisa kita lakukan untuk masa mendatang.
Dalam Islam, evaluasi ini disebutnya sebagai “muhasabah” yang harus dilakukan setiap saat. Bahkan, dalam suatu kisah ada sahabat Rasulullah yang memiliki kebiasaan unik ini, melakukan muhasabah setiap malam sebelum dia melaksanakan tidur malam. Dia mengingat setiap kejadian yang dilakukannya pada seharian itu, dan kalau ada orang lain yang berbuat kesalahan padanya diapun memaafkannya pada malam itu. Konon, sahabat ini dengan kebiasaannya itu masuk surga. Subhanallah, betapa penting evaluasi atau muhasabah ini.
Membangkitkan energi POSITIF
Dengan mengingat momen-momen bahagia atau saat dimana kita mendapatkan prestasi, ”moment of greatness”, akan membangkitkan seluruh persendian kita untuk melakukan hal yang sama dengan prestasi yang lebih besar tentunya. Jadi sikap positif adalah penting. Namun perubahan untuk menjadi lebih baik/positif dalam kehidupan/bisnis kita adalah lebih penting. Tidak hanya sikap saja, tapi sudah menjadi tindakan untuk selalu lebih baik.
Jadi, kalau kita inigin sukses, maka coba hadirkan kembali saat-saat dimana Anda pernah mengalami sukses sebelumnuya lengkap dengan suasana batin yang Anda alami saat itu. Dan saya yakin bahwa setiap orang pasti mengalami suksesnya sendiri, dan itulah yang harus mampu kita hadirkan saat kita terpuruk atau sedang meraih sukses berikutnya.
Membangkitkan gairah CINTA
Dengan kembali mengingat masa lalu apalagi kenangan indah, maka akan membangkitkan gairah cinta. Hubungan suami istri akan semakin intim dengan mengingat masa-masa awal saat memulai maghlighai pernikahan yang penuh keindahan. Apalagi menurut Pak Anang Supardi (Managing Director SAMdesign), kreatifitas akan tumbuh jika ada cinta didalam diri kita. Saat kita memulai bisnis garmen misalnya, maka kita harus melakukannya berdasarkan cinta dan bukan sesuatu yang dipaksakan.
Jadi, cintailah apa yang Anda kerjakan dan cintailah pasangan Anda dengan sepenuh hati. Dengan cinta, maka Anda akan menemukan kesuksesan.
Salam Sukses & Berkah
Arif Prasetyo Aji
Arif Prasetyo Aji
Comments