Skip to main content

Resep Sukses Bisnis : Bandeng Beredar, Rizqi Mengekor

Pada kesempatan ini, saya ingin berbagi resep sukses dari seorang anak muda Surabaya yang sehari-harinya cangkrukan bersama teman-temannya yang sebagain besarnya adalah pengangguran. Dia selalu berfikir bagaimana memberdayakan teman-temannya dengan pekerjaan atau bisnis yang menguntungkan.

Yang perlu diingat dari anak muda ini, mereka adalah sekelompok anak muda yang memiliki peran kritis dalam pembangunan di wilayahnya. Akhirnya tercetuslah ide untuk bisnis di bidang advertising, khususnya jasa pemasangan spanduk, baliho dll. Bahkan sampai dengan saat ini mitra yang memakai jasanya sudah cukup banyak dari mulai lembaga sosial, partai politik sampai dengan instansi bisnis. Dan wilayahnya pun sudah menjangkau dari Surabaya sampai dengan Malang dan Jogya.

Sekali order, omsetnya bisa puluhan juta rupiah didapatkan dan itupun sebagian besarnya dibagi untuk teman-temannya yang kebetulan direkrut menjadi karyawannya. Niat awalnya memang dia ingin membantu teman-temannya yang lain supaya berdaya dan terangkat ekonominya.

Disaat tidak ada order dan punya uang, anak-anak ini mancing di salah satu tambak bandeng yang berada di wilayah pinggiran Sidoarjo. Uniknya, saat pulang pasti membawa oleh-oleh bandeng bakar yang kemudian diberikannya kepada orang yang dikenal termasuk saya he..he. Dia meyakini bahwa dengan memberi insyaallah rizqi akan mengikuti terus tanpa kita mampu menghentikannya.

The Miracle of Giving

Saya jadi teringat dengan Ustadz Yusuf Mansyur (Wisata Hati) yang banyak bertutur tentang “The Miracle of Giving”. Dan kisah anak muda ini adalah satu dari sekian kisah yang bisa menginspirasi kita bagimana sedekah akan mengalirkan rizqi yang tidak terduga datangnya.

Sedekah merupakan salah satu sebab diturunkannya rizqi dari Allah SWT. Jika kita ingin selamat dan kaya, maka otomatis kita harus yakin dan tidak boleh ragu terhadap “ketentuan dan logika langit” ini. Dan pada saat yang sama kita mempraktekkannya. Yaitu, kita senantiasa bersedekah kapanpun dan dimanapun sesuai dengan kemampuan yang kita miliki.

”Hendaklah kalian mempercepat datangnya rizqi dengan sedekah” (HR. Abu Dawud)

”......apa saja yang kamu nafkahkan pada jalan Allah niscaya akan dibalas dengan cukup kepadamu dan kamu tidak akan dianiaya (dirugikan)” (QS. Al Anfal (8) : 60)

Sebagai pengingat bagi kita semua, alangkah baiknya jika kita mesti tahu bagaimana sedekah yang memberi efek positif bagi diri kita maupun bagi kemaslahatan orang lain. Sedekah yang bakal memberi keberkahan dalam hidup, terutama keberlimpahan rizqi yang tak pernah diduga sebelumnya. Sedekah yang demikian adalah yang memenuhi syarat-syarat sebagai berikut :

Pertama : Harta yang disedekahkan adalah harta yang halal dan baik (thayib), yang masih kita cintai dan masih kita butuhkan serta pada saat kita masih dalam keadaan sehat/lapang.

”Kamu tidak akan memperoleh kebajikan, sebelum kamu menginfakkan sebagian harta yang kamu cintai. Dan apapun yang kamu infakkan , tentang hal itu, sungguh Allah Maha Mengetahui” (QS. Ali Imran (3) : 92)

Kedua : Tidak terdapat empat unsur negatif dalam bersedekah. Karena, apa yang kita sedekahkan tidak akan mendapatkan apa-apa kecuali penyesalan belaka, jika masih terdapat empat unsur negatif berikut ini :
  • Senang menyebut apa yang telah disedekahkan
  • Menyakiti penerima sedekah
  • Pamer (riya’) dengan sedekah yang telah diberikannya
  • Tidak dilandasi dengan keimanan kepada Allah SWT & hari akhir
”Wahai orang-orang yang beriman ! Janganlah kamu merusak sedekahmu dengan menyebut-nyebutnya dan menyakiti (perasaan penerima), seperti orang yang menginfakkan hartanya karena riya’ (pamer) kepada manusia dan dia tidak beriman kepada Allah dan hari akhir. Perumpamaannya (orang itu) seperti batu yang licin yang di atasnya ada debu, kemudian batu itu ditimpa hujan lebat, maka tinggallah batu itu licin lagi. Mereka tidak memperoleh sesuatu apapun dari apa yang mereka kerjakan. Dan Allah tidak memberi petunjuk kepada orang-orang kafir” (QS. Al baqarah (2) : 264)

Ketiga : Tidak boleh memberi sedekah dengan maksud mendapatkan balasan yang lebih banyak dari apa yang telah disedekahkannya itu.

”Dan janganlah engkau (Muhammad) memberi (dengan maksud) memperoleh (balasan) yang lebih banyak” (QS. Al Mudatsir (74) : 6)

Salam Sukses Indonesia !
Arif Prasetyo Aji
JPMI Surabaya | Exist Bangun Nusantara

Comments

Popular posts from this blog

Sensasi Asem-Asem Pedas Ikan Kutuk Kelo Kuning Asli Lamongan

Lamongan ini memang rajanya kuliner , hampir di setiap kota di negeri ini selalu ada menu kuliner Lamongan seperti misalnya, soto lamongan, tahu campur , dll. Kalau kita memasuki kota Lamongan maka akan disuguhi pemandangan ada ibu-ibu yang berjajar rapi dengan borannya, itulah yang disebut dengan Nasi Boran . Kenapa disebut nasi boran ya karena nasinya ditaruh di dalam sebuah boran yang terbuat dari anyaman bambu. Melihatnya saja sudah gundah gulana dibuatnya apalagi kalau sudah mencoba dijamin nambah lagi he..he.. Tapi yang ndak suka pedas, jangan asal beli bisa-bisa nanti perutnya tidak bersahabat, tanya dulu apa ada bumbu yang nggak pedas.

Rumeli Hisari, Gerbang Penaklukan Konstatinopel

Selat Bosphorus itu adalah kunci kekuatan Konstatinopel. Hampir semua bantuan datang melalui selat ini. Hal ini terjadi sejak penaklukan Konstatinopel pertama kalinya sampai Sultan Beyazid I, ayah dari Muhammad Al Fatih. Karenanya Sultan Beyazid I membuat benteng di tepian Selat Bosphorus dekat Laut Hitam (Balck Sea), sebagai upaya pencegahan datangnya pasukan bantuan ke Konstatinopel. Benteng setinggi 25 meter ini kemudian disebut dengan Anadolu Hisari (Anatolia Fortress) atau Benteng Anatolia atau Benteng Asia Kecil. Muhammad Al Fatih, demi menunjukkan keseriusannya dalam upaya penaklukan Konstatinopel, juga membangun benteng di seberang Selat Bosphorus tepat berhadapan dengan benteng yang dibuat ayahnya, Anadolu Hisari. Ya, faktanya Anadolu Hisari tidak mampu membendung datangnya bala bantuan ke Konstatinopel. Sehingga perlu dibuat benteng lagi untuk menguatkan posisi benteng sebelumnya. Benteng legendaris inilah kemudian disebut sebagai Rumeli Hisari. Ketika

SEC On The Move

Mas Danton, Mas Samsul, Mas Samurai, dll Aku dan Mas Ganda (Kharisma Collection-Royal Plaza & Cito) Mas Riano (kelihatan sampingnya he..he..) Mbak, Kalo hitung yang bener ya... Rabu malam kemarin, tepatnya tanggal 28 Nopember 2007, SEC (alias Surabaya Entrepreneur Club) punya “gawe” pertemuan rutin sekaligus pemilihan ketua periode 2008-2010. Sebelumnya telah terjaring tiga nama calon oleh tim kecil SEC periode sebelumnya, yaitu Samurai “Investor”, Agus “Vitabean” dan Riano “Reng Oneng”. Acara diawali dengan pembukaan yang dipimpin oleh sang ketua panitia, Mas Danton “Jagoan Hosting”. Dia menyampaikan bahwa acara malam ini berbeda dari pertemuan sebelumnya, karena : Pertama, akan dilakukan pemilihan ketua SEC. Kedua, dilaksanakan di kampus SE (Sustainable Entrepreneur-Sekolah Pengusaha) . Ketiga, dihadiri para pendiri komunitas ini yang sudah sukses, yaitu Pak Panca, Pak Ismail Nakhu dan satu lagi aku lupa namanya, maafkan aku ya Pak…. Kemudian, sambutan da