Skip to main content

Night At The Museum 2 : Battle of The Smithsonian


Refreshing lagi...refreshing lagi...alhamdulillah kemarin baru kesampaian lagi untuk nonton film di SUTOS. Rencananya sih cuma jalan-jelan melihat SUTOS untuk kesekian kalinya yang memang mempunyai nuansa yang sedikit beda jika dibandingkan dengan Mall yang ada di Surabaya. Tapi dasar penasaran dengan film yang satu ini akhirnya nonton juga film dengan title "NIGHT AT THE MUSEUM 2 : Battle of The Smithsonian".

Seru juga karena banyak unsur petualangan yang ada didalamnya juga pelajaran yang sangat berharga diantaranya dapat mengenal tokoh-tokoh masa lampau dengan berbagai keunikannya termasuk kalimat filosofisnya. Selalu ada kejutan dan adegan lucu yang mempesona termasuk ketika si dewa-dewa kecil lagi muncul.
"Night At The Museum 2 : Battle of The Smithsonian" berawal dari ditutupnya Museum of Natural History untuk direnovasi. Benda-benda bersejarah di dalamnya pun dipindahkan sementara ke Gedung Arsip Smithsonian Institute, sebuah komplek museum terbesar di dunia yang berlokasi di Washington DC.

Juga penggambaran dari kisah Larry Daley (Ben Stiller) yang merupakan seorang pengusaha sukses dengan menjadi CEO dari Daley Devices. Memiliki satu perusahaan besar, mengendarai mobil mewah, dan hari-harinya disibukkan dengan meeting dan urusan bisnis. Siapa sangka kalo beberapa tahun yang lalu Larry hanyalah seorang penjaga malam di Museum of Natural History.

Masalah di Smithsonian mulai terjadi ketika Kah Mun Rah (Hank Albert Azaria), kakak dari Akhmenra (Rami Malek) mencoba merampas tablet yang sebelumnya dicuri oleh monyet Capuchin. Tablet milik Akhmenra itu bisa membuat patung-patung di sekitarnya menjadi hidup pada malam hari. Kah Mun Rah bermaksud untuk menguasai dunia dengan memanfaatkan tablet tersebut untuk membuka gerbang neraka yang berisi para pasukannya yang terkenal ganas.

Larry Daley (Ben Stiller) yang sekarang telah menjadi CEO dari Daley Devices datang untuk menyelamatkan 'teman-teman' lamanya dari ancaman Kah Mun Rah. Tak hanya menyelamatkan, Larry pun harus mengembalikan mereka ke Museum of Natural History.

Keunikan "Night At The Museum 2: Battle of The Smithsonian" yaitu hadirnya banyak tokoh dunia. Di antaranya, Christopher Columbus, Napoleon Bonaparte, Albert Einstein, Abraham Lincoln, Al Capone, serta Amelia Earhart (Amy Adams), wanita pertama yang terbang melewati samudra Atlantis.

Tak berhenti di situ, sang sutradara Shawn Levy juga menampilkan beberapa tokoh fiktif. Seperti Dart Vader dari "Star Wars" dan Oscar the Grounch "Sesame Street". Jadinya menambah gairahnya film yang satu ini disamping punya sentuhan masa lalu juga punya keunikan masa depan.

Unsur komedi di film ini semakin kuat dengan suguhan lelucon segar khas Ben Stiller. Ditambah lagi dengan penampilan Hank Albert Azaria sebagai Kah Mun Rah (Raja Fir'aun yang sangat kejam) yang sangat konyol dengan aksen Inggris yang kental.

Dan akhir dari semua cerita tadi adalah, Larry Daley akhirnya melepas jabatan CEO dan menjual perusahaan besarnya Daley Devices dan kembali mengabdi sebagai penjaga museum. Kenapa ini terjadi karena dia baru tahu tenang arti kebahagiaan yang di awal cerita sempat disampaikan sherif penunggang kuda namun terputus ketika matahari mulai bersinar.

"Kebahagiaan itu adalah melakukan sesuatu yang kamu sukai bersama dengan seseorang yang kamu cintai".

Wassalam
Arif Prasetyo Aji
www.busanamuslim-nheeza.blogspot.com

Comments

Belajar Ngeblog said…
Pertamax..^_^
pilem apaan ya.. blom prnh dengar.
baca reviewnya dulu dah. Thx..
Investasi said…
makasih bos informasinya

Popular posts from this blog

Sensasi Asem-Asem Pedas Ikan Kutuk Kelo Kuning Asli Lamongan

Lamongan ini memang rajanya kuliner , hampir di setiap kota di negeri ini selalu ada menu kuliner Lamongan seperti misalnya, soto lamongan, tahu campur , dll. Kalau kita memasuki kota Lamongan maka akan disuguhi pemandangan ada ibu-ibu yang berjajar rapi dengan borannya, itulah yang disebut dengan Nasi Boran . Kenapa disebut nasi boran ya karena nasinya ditaruh di dalam sebuah boran yang terbuat dari anyaman bambu. Melihatnya saja sudah gundah gulana dibuatnya apalagi kalau sudah mencoba dijamin nambah lagi he..he.. Tapi yang ndak suka pedas, jangan asal beli bisa-bisa nanti perutnya tidak bersahabat, tanya dulu apa ada bumbu yang nggak pedas.

Rumeli Hisari, Gerbang Penaklukan Konstatinopel

Selat Bosphorus itu adalah kunci kekuatan Konstatinopel. Hampir semua bantuan datang melalui selat ini. Hal ini terjadi sejak penaklukan Konstatinopel pertama kalinya sampai Sultan Beyazid I, ayah dari Muhammad Al Fatih. Karenanya Sultan Beyazid I membuat benteng di tepian Selat Bosphorus dekat Laut Hitam (Balck Sea), sebagai upaya pencegahan datangnya pasukan bantuan ke Konstatinopel. Benteng setinggi 25 meter ini kemudian disebut dengan Anadolu Hisari (Anatolia Fortress) atau Benteng Anatolia atau Benteng Asia Kecil. Muhammad Al Fatih, demi menunjukkan keseriusannya dalam upaya penaklukan Konstatinopel, juga membangun benteng di seberang Selat Bosphorus tepat berhadapan dengan benteng yang dibuat ayahnya, Anadolu Hisari. Ya, faktanya Anadolu Hisari tidak mampu membendung datangnya bala bantuan ke Konstatinopel. Sehingga perlu dibuat benteng lagi untuk menguatkan posisi benteng sebelumnya. Benteng legendaris inilah kemudian disebut sebagai Rumeli Hisari. Ketika

SEC On The Move

Mas Danton, Mas Samsul, Mas Samurai, dll Aku dan Mas Ganda (Kharisma Collection-Royal Plaza & Cito) Mas Riano (kelihatan sampingnya he..he..) Mbak, Kalo hitung yang bener ya... Rabu malam kemarin, tepatnya tanggal 28 Nopember 2007, SEC (alias Surabaya Entrepreneur Club) punya “gawe” pertemuan rutin sekaligus pemilihan ketua periode 2008-2010. Sebelumnya telah terjaring tiga nama calon oleh tim kecil SEC periode sebelumnya, yaitu Samurai “Investor”, Agus “Vitabean” dan Riano “Reng Oneng”. Acara diawali dengan pembukaan yang dipimpin oleh sang ketua panitia, Mas Danton “Jagoan Hosting”. Dia menyampaikan bahwa acara malam ini berbeda dari pertemuan sebelumnya, karena : Pertama, akan dilakukan pemilihan ketua SEC. Kedua, dilaksanakan di kampus SE (Sustainable Entrepreneur-Sekolah Pengusaha) . Ketiga, dihadiri para pendiri komunitas ini yang sudah sukses, yaitu Pak Panca, Pak Ismail Nakhu dan satu lagi aku lupa namanya, maafkan aku ya Pak…. Kemudian, sambutan da