Skip to main content

Ramadhan Bulan Muhasabah

Muhasabah
Kita mungkin sering mendengar kata muhasabah di berbagai kesempatan. Kata ini kian sering kita dengar di bulan Ramadhan. Banyak para khatib/penceramah menggunakan kata ini dalam tausyiahnya. Nah, tahukah kita, apakah muhasabah itu sebenarnya ?
Muhasabah berasal dari kata hasibah yang artinya menghisab atau menghitung. Dalam penggunaan katanya, muhasabah diidentikkan dengan menilai diri sendiri atau mudahnya adalah MENGEVALUASI DIRI.
Dalam melakukan muhasabah, seorang muslim menilai dirinya, apakah dirinya lebih banyak berbuat baik (beribadah) ataukah malah lebih banyak berbuat jahat (bermaksiat) dalam kehidupan sehari-hari. Karena kata seorang ulama’, “Iman itu naik dan turun. Naik ketika berada dalam ketaatan dan turun saat berada dalam kemaksiyatan”.
Makanya dia mesti obyektif melakukan penilaian, menggunakan Al Qur’an dan Sunnah sebagai dasar/basis melakukan penilaian, dan bukannya berdasar keinginan diri atau sesuka hati.
Rasulullah SAW sendiri sebenarnya menyuruh kita untuk melakukan muhasabah tiap hari. Saat menjelang tidur, kita mengevaluasi diri kita, apakah kita hari ini sudah melakukan banyak kebajikan atau kejahatan. Seberapa banyak kebaikan yg kita lakukan, dan seberapa banyak kejahatan yg kita lakukan.
Dari situ, kita perhatikan, apakah amal kebajikan kita lebih banyak dari kejahatan. Sehingga kita bisa prediksi, apakah kita akan ditempatkan di surga atau neraka ? (catatan : ini hanya hitung2an versi manusia. wewenang boleh masuk surga atau neraka adalah hak prerogatif Allah SWT)
Ingatlah saudaraku, bahwa Rasulullah SAW membagi manusia dalam tiga golongan :
  1. Golongan beruntung, jika hari ini lebih baik dari hari kemarin. Amal perbuatannya hari ini lebih banyak daripada hari kemarin (serta maksiatnya lebih sedikit dibandingkan dengan hari kemarin).
  2. Golongan merugi, jika hari ini sama dengan hari kemarin. Dengan demikian, amal perbuatannya hari ini sama dengan hari kemarin.
  3. Golongan celaka, jika hari ini lebih buruk daripada hari kemarin. Ini berarti, amal perbuatannya hari ini lebih sedikit dibandingkan hari kemarin.
Jadi, mumpung kita masih berada dalam bulan Ramadhan dimana setiap amal kebaikan dimudahkan maka sebaiknya kita mulai membiasakan diri untuk selalu melakukan muhasabah. Juga tak kalah pentingnya adalah ikhtiar untuk selalu meningkatkan kuantitas dan kualitas ibadah kita selama di bulan Ramadhan 1429 H ini.
Dan sebagai entrepreneur, ini adalah saat yang tepat untuk melakukan evaluasi terhadap perjalanan bisnis kita selama ini. Apakah sudah bisa memberikan manfaat dan semakin mendekatkan dengan yang yang Maha Pemberi Rizqi, Allah SWT.


Comments

Popular posts from this blog

Sensasi Asem-Asem Pedas Ikan Kutuk Kelo Kuning Asli Lamongan

Lamongan ini memang rajanya kuliner , hampir di setiap kota di negeri ini selalu ada menu kuliner Lamongan seperti misalnya, soto lamongan, tahu campur , dll. Kalau kita memasuki kota Lamongan maka akan disuguhi pemandangan ada ibu-ibu yang berjajar rapi dengan borannya, itulah yang disebut dengan Nasi Boran . Kenapa disebut nasi boran ya karena nasinya ditaruh di dalam sebuah boran yang terbuat dari anyaman bambu. Melihatnya saja sudah gundah gulana dibuatnya apalagi kalau sudah mencoba dijamin nambah lagi he..he.. Tapi yang ndak suka pedas, jangan asal beli bisa-bisa nanti perutnya tidak bersahabat, tanya dulu apa ada bumbu yang nggak pedas.

Teman Sejati

Selama ini ku mencari cari teman yang sejati buat menenami perjuangan suci Bersyukur kini padamu Illahi, teman yang dicari selama ini telah kutemui Dengannya disisi, perjuangan ini senang diharungi, bertambah murni kasih Illahi Kepadamu Allah kupanjatkan do’a, agar berkekalan kasih sayang kita Kepadamu teman kupohon soskongan, pengorbanan dan pengertian Tlah kuungkapkan segala-galanya, itulah tandanya kejujuran kita (Syair Nasyid “Teman Sejati”-Brothers) Saya sangat ingat betul dengan lirik lagu ini, karena pada saat booming album “brothers” ini, kami bersepeluh orang dari FSLDK melakukan perjalanan Jakarta-Padang PP. Dan sepanjang perjalanan itu yang berkumandang di mobil hanya kaset milik Mas Brothers ini. Dan hitsnya adalah ”Teman Sejati” ini. Teman dan sahabat sangat dibutuhkan manusia. Senyum saja andaikata tidak dengan temannya, bisa disangka yang tidak-tidak bahkan barangkali ada yang nyelethuk ”gila kali”. Dengan teman dan sahabat, tidak hanya senyum yang dapat kita l...

Bisnis : jangan sekedar ngGELINDING, gunakan MARKETing (bagian 1)

Pertemuan ketiga workshop ”sustainable entrepeneur” kemaren menghadirkan pak sonni , seorang ”pegulat” di bidang marketing yang sudah sangat berpengalaman dalam dunianya. Tema yang diangkat dalam pertemuan kali ini adalah seperti yang tertera dalam judul tulisan ini ”Bisnis : jangan sekedar ng GELINDING , gunakan MARKET ing”. Tujuannya adalah untuk memberikan sharing agar pelaku bisnis bisa bertahan lama dan tidak melupakan apa yang namanya marketing. Karena seberapapun usaha yang kita lakukan untuk membangun bisnis, sementara kita mengabaikan marketing sebagai ujung tombaknya, maka bisa jadi bisnis kita tidak akan mampu bertahan lama. Berikut ini adalah sharing dari pak sonni yang akan saya sampaikan dalam dua bagian (supaya enak bacanya saja...), semoga membawa pencerahan bagi pelaku bisnis di seluruh nusantara. BISNIS yang bernilai (berkesinambungan) Dalam dunia bisnis, kalau kita hanya bermodalkan tekad saja maka akan menjadi mimpi BURUK (nightmare). Kenapa mimpi buruk, karena ...