
CUKUP unik cara Dhirubhai Ambani menyiapkan anaknya, Mukhes Ambani, agar kelak di tahun 2000-an jadi salah satu di antara 20 orang terkaya dunia. Ketika Mukhes masih kecil, Dhirubhai tiap hari membuka halaman iklan mini di koran lokal Mumbai (d/h
(.....baca artikel selengkapnya)
Pendidikan, memegang peranan yang sangat penting bagi suksesnya seseorang. Itulah mengapa saat ini para orang tua berjibaku untuk menyekolahkan anak-anaknya di sekolahan ”favorit” meskipun kadang tidak sesuai dengan kemauan & kecenderungan si anak.
Dari sistem itu, Dhirubhai ingin anaknya mendapatkan pandangan yang luas mengenai kehidupan sehari-hari di masyarakat. Terutama setelah di sekolah anaknya mendapatkan pelajaran yang penuh dengan kedisiplinan ilmu. Untuk memperoleh sukses dalam hidup, pelajaran kemasyarakatan tidak kalah penting daripada pelajaran keilmuan. Bukankah banyak sekali orang yang sangat pintar, tapi tidak sukses dalam hidup ?..........”
Dalam dunia entrepreneur, kita juga megenal lembaga pendidikan yang khusus mencetak para entrepreneur, sebut saja Entrepreneur University yang didirikan Purdie E. Candra, kemudian Green Leaf, Trus Sekolah Pengusaha-Sustainable Entrepreneur di Surabaya dan yang paling mutakhir adalah Sekolah Ciputra yang didirikan Pak Ci di awal tahun ini. Belum lagi ditambah dengan lembaga training dan komunitas entrepreneur yang sangat besar manfaatnya dalam memberikan edukasi bagi entrepreneur.
”..........harus diakui bahwa ayahnya memang berperan amat besar. Sang ayah memang sudah jadi pengusaha meski belum tergolong sangat besar. Lalu, sang ayah pula yang merintis berdirinya perusahaan tekstil di tahun 1975 yang jadi landasan bisnisnya sekarang. Bisnis tekstil dianggap punya masa depan karena menyangkut hajat hidup satu miliar penduduk India.”
Jadi, kalau kita ingin sukses kita harus menciptakan lingkungan yang kondusif bagi kelangsungan cita-cita kita. Yaitu lingkungan yang mampu memberikan ruang untuk berimajinasi dan berexpresi bagi kita.
”kumpulono wong kang SHOLEH”, bait lagu yang dipopulerkan Cak Nun itu menjadi kalimat yang sangat ampuh untuk menjadi semangat bagi kita dalam bergaul, juga ungkapan dibawah ini :
”jika kamu dapat menyebut siapa saja pahlawanmu, saya dapat meramalkan akan jadi apa kamu nanti” (Warrent Buffett-Mega Investor)
Meminjam istilahnya mas fajar baskoro (pakar it its surabaya), bahwa trend saat ini adalah dunia jaringan. Dimana kesuksesan seseorang bisa diukur sejauhmana dia mampu membangun networking. Fasilitas komunikasi yang semakin canggih akan memberikan ruang kepada kita untuk berkomunikasi setiap saat dengan semua orang di belahan bumi ini.
Tinggal kita yang memilih, mau berhubungan dengan siapa, belajar dengan siapa dan seterusnya sehingga kita bisa mengambil manfaat dari itu semua.
Kepada sahabat & saudara sekalian, bagaimana dengan kita ?
Sudahkah kita mempersiapkan ”SUKSES” untuk kita dan anak-anak kita ?
Sudahkah kita mempersiapkan ”SUKSES” untuk kita dan anak-anak kita ?
Comments
keep up writing mas...
salam TDA,
cahyo
http://cahyodwi.com
http://baju-anak.com