Skip to main content

About Me

Arif Prasetyo Aji, begitulah orang tua saya memberikan nama dengan harapan agar kelak menjadi anak yang arif dalam bersikap dan menjalani kehidupan. Lahir di sebuah desa yang asri yang berada di wilayah Magetan tapi kemudian menjalani tumbuh kembangnya di sebuah desa juga di Lamongan seiring Bapak yang bertugas di wilayah tersebut.

Alhamdulillah orang tua selalu memberikan pendidikan yang terbaik tentu dengan kasih sayang yang tiada bandingnya. Sekolah sampai jenjang SMA di Lamongan dan kemudian melanjutkan pendidikan Teknik Sipil di ITS Surabaya. Saat kuliah di ITS inilah saya banyak mengasah jiwa kepemimpinan melalui organisasi baik di dalam kampus maupun luar kampus. disini pulalah saya bisa berkunjung ke beberapa tempat di wilayah nusantara ini.

Setelah lulus dari ITS sempat menjalani dunia profesional di beberapa perusahaan dan sejak tahun 2007 merintis bisnis dan sejak itulah saya bisa dikatakan sebagai entrepreneur. Banyak hal yang saya alami dengan pengalaman baru ini sampai dengan detik ini. Alhamdulillah, semua terasa ringan dengan berada di tengah-tengah komunitas bisnis yang selalu ada "bara api" yang membakar. Dari mulai, SEC, Sustainable Entrepreneur, Tangan Di Atas, JPMI, dll. Inilah tempat belajar yang bisa mengasah ketajaman entrep[reneur kita.

"Saya tahu pasti kemana akan menuju, Semoga Allah meridhai"

Salam Sukses & Berkah !
Arif Prasetyo Aji
Facebook : Arif Prasetyo Aji | Twitter : @arifaji

Popular posts from this blog

Sensasi Asem-Asem Pedas Ikan Kutuk Kelo Kuning Asli Lamongan

Lamongan ini memang rajanya kuliner , hampir di setiap kota di negeri ini selalu ada menu kuliner Lamongan seperti misalnya, soto lamongan, tahu campur , dll. Kalau kita memasuki kota Lamongan maka akan disuguhi pemandangan ada ibu-ibu yang berjajar rapi dengan borannya, itulah yang disebut dengan Nasi Boran . Kenapa disebut nasi boran ya karena nasinya ditaruh di dalam sebuah boran yang terbuat dari anyaman bambu. Melihatnya saja sudah gundah gulana dibuatnya apalagi kalau sudah mencoba dijamin nambah lagi he..he.. Tapi yang ndak suka pedas, jangan asal beli bisa-bisa nanti perutnya tidak bersahabat, tanya dulu apa ada bumbu yang nggak pedas.

Rumeli Hisari, Gerbang Penaklukan Konstatinopel

Selat Bosphorus itu adalah kunci kekuatan Konstatinopel. Hampir semua bantuan datang melalui selat ini. Hal ini terjadi sejak penaklukan Konstatinopel pertama kalinya sampai Sultan Beyazid I, ayah dari Muhammad Al Fatih. Karenanya Sultan Beyazid I membuat benteng di tepian Selat Bosphorus dekat Laut Hitam (Balck Sea), sebagai upaya pencegahan datangnya pasukan bantuan ke Konstatinopel. Benteng setinggi 25 meter ini kemudian disebut dengan Anadolu Hisari (Anatolia Fortress) atau Benteng Anatolia atau Benteng Asia Kecil. Muhammad Al Fatih, demi menunjukkan keseriusannya dalam upaya penaklukan Konstatinopel, juga membangun benteng di seberang Selat Bosphorus tepat berhadapan dengan benteng yang dibuat ayahnya, Anadolu Hisari. Ya, faktanya Anadolu Hisari tidak mampu membendung datangnya bala bantuan ke Konstatinopel. Sehingga perlu dibuat benteng lagi untuk menguatkan posisi benteng sebelumnya. Benteng legendaris inilah kemudian disebut sebagai Rumeli Hisari. Ketika

SEC On The Move

Mas Danton, Mas Samsul, Mas Samurai, dll Aku dan Mas Ganda (Kharisma Collection-Royal Plaza & Cito) Mas Riano (kelihatan sampingnya he..he..) Mbak, Kalo hitung yang bener ya... Rabu malam kemarin, tepatnya tanggal 28 Nopember 2007, SEC (alias Surabaya Entrepreneur Club) punya “gawe” pertemuan rutin sekaligus pemilihan ketua periode 2008-2010. Sebelumnya telah terjaring tiga nama calon oleh tim kecil SEC periode sebelumnya, yaitu Samurai “Investor”, Agus “Vitabean” dan Riano “Reng Oneng”. Acara diawali dengan pembukaan yang dipimpin oleh sang ketua panitia, Mas Danton “Jagoan Hosting”. Dia menyampaikan bahwa acara malam ini berbeda dari pertemuan sebelumnya, karena : Pertama, akan dilakukan pemilihan ketua SEC. Kedua, dilaksanakan di kampus SE (Sustainable Entrepreneur-Sekolah Pengusaha) . Ketiga, dihadiri para pendiri komunitas ini yang sudah sukses, yaitu Pak Panca, Pak Ismail Nakhu dan satu lagi aku lupa namanya, maafkan aku ya Pak…. Kemudian, sambutan da